Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Bocah 7 Tahun di Labuhan Deli


Pelaku pembunuhan bocah 7 tahun saat ditangkap polisi di tempat persembunyiannya. (f:ist/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Kurang dari 5 jam Polsek Medan Labuhan bersama Sat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan berhasil menangkap Dimas, 19 tahun, pelaku pembunuhan terhadap bocah berusia 7 tahun, KA, yang diketahui terjadi di Kecamatan Labuhan Deli, pada Rabu (26/2/2025).
Dikatakan Kasat Reskrim AKP Riffi Noor Faizal, pada Kamis (27/2/2025) kronologi kejadian, korban awalnya berpamitan pada ibunya untuk membuang bangkai kucing atas permintaan tersangka.
"Namun, setelah lama korban tidak pulang, ibu korban bersama keluarga mencari keberadaan KA. Pencarian berakhir dengan ditemukannya korban dalam kondisi mengenaskan di kolam samping rumahnya," katanya.
Saat ditemukan, kondisi korban sangat memilukan. "Korban dalam keadaan telungkup di dalam lumpur, leher terikat tali warna putih, mulut disumpal kain handuk, tidak mengenakan celana, dan sudah meninggal dunia," ucapnya.
Keluarga korban yang mengetahui bahwa KA terakhir bersama tersangka Dimas, langsung mencarinya. Namun, tersangka sudah melarikan diri.
Setelah menerima informasi kejadian tersebut, Polsek Medan Labuhan dan Sat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara, pemeriksaan saksi-saksi, serta penyelidikan keberadaan tersangka.
"Kami mendapat informasi bahwa tersangka berada di Kecamatan Sunggal. Tim segera melakukan pengejaran dan berhasil menangkap tersangka pada hari yang sama sekitar pukul 19.00 WIB," ucap AKP Riffi Noor Faizal.
Dari hasil interogasi, tersangka Dimas mengakui perbuatannya. Ia mengaku merencanakan pembunuhan terhadap KA karena sakit hati dipecat dari pekerjaannya, setelah abang korban melaporkan bahwa tersangka menjual barang milik perusahaan.
Tidak hanya membunuh korban, tersangka juga mengakui telah melakukan pelecehan seksual dengan membuka celana korban dan memasukkan jarinya ke kemaluan korban.
Saat ini, tersangka telah diamankan di Sat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Tersangka akan dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana serta undang-undang perlindungan anak, dengan ancaman hukuman maksimal hukuman mati atau seumur hidup," tutur AKP Riffi Noor Faizal. (kamaluddin/hm25)
PREVIOUS ARTICLE
Rupiah Tertekan Pernyataan The Fed