Gunung Ile Lewotolok Meletus Empat Kali, Warga Diminta Waspada
Gunung Ile Lewotolok. (f: ist/mistar)
Lembata, MISTAR.ID
Pos Pengamat Api (PGA) Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), melaporkan terjadi empat letusan, pada Rabu (29/1/25). Letusan terjadi dalam rentang waktu pukul 00.00 Wita hingga 24.00 Wita dengan tinggi kolom abu mencapai 100-300 meter.
Petugas PGA Ile Lewotolok, Fajaruddin M Balido, menyampaikan bahwa letusan tersebut memiliki amplitudo antara 3.2-8.8 mm dengan durasi gempa antara 34-42 detik. Selain letusan, tercatat juga:
- 67 kali gempa hembusan dengan amplitudo 1-6.1 mm dan durasi 19-37 detik.
- 1 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 1.2 mm dan durasi 7 detik.
- 1 kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 1.2 mm, S-P 4 detik, dan durasi 19 detik.
- 4 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 1-2.5 mm, S-P 46-53 detik, dan durasi 66-193 detik.
Gunung Ile Lewotolok terlihat jelas meskipun terdapat kabut dengan tingkat kejelasan 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang, mencapai ketinggian 50-100 meter di atas puncak kawah.
Fajaruddin mengimbau warga di sekitar gunung untuk mengenakan masker atau pelindung demi menghindari dampak abu vulkanik terhadap kesehatan.
“Selain itu, masyarakat diminta untuk menjauhi radius bahaya yang telah ditetapkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG),” jelas Fajaruddin, dilansir dari Kompas, pada Kamis (30/1/25).
Sementara itu, kondisi cuaca di sekitar gunung dilaporkan cerah hingga mendung, dengan angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dan tenggara. Suhu udara berkisar antara 25-30 derajat celsius. (kompas/hm20)