Bocah 14 Tahun Dianiaya Pria di Sidimpuan, Orang Tua Korban Tempuh Jalur Hukum


Rekaman CCTV saat korban dipukuli. (f: ist/mistar)
Padangsidimpuan, MISTAR.ID
Warga Kota Padangsidimpuan geram setelah melihat rekaman CCTV perilaku seorang pria dewasa menganiaya seorang bocah beranisial ARN (14), hingga mengalami babak belur di bagian wajah.
Penganiayaan itu terjadi di Jalan Sutomo, Kelurahan Wek I, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan, Rabu (12/2/25).
ARN ditemui media, Jumat (14/2/25), menuturkan bahwa saat itu ia sedang berada di salah satu warung Jalan Sutomo untuk membeli jajanan. Tiba-tiba seorang pria yang tidak dia kenal menghampirinya dan tanpa ada pertanyaan langsung menyeret dan memukuli korban.
"Saat itu saya sedang istirahat duduk di warung jajanan. Tiba tiba pelaku datang langsung menghajar saya, dicekik dan ditendangi. Dia berhenti memukuli saya karena dilerai masyarakat setempat," ujarnya.
Ermida Sri Rahayu (50) yang merupakan ibu kandung korban menuturkan, anaknya menangis begitu sampai di rumah. Saat ditanya, anaknya mengaku ada orang yang memukulinya. "Saya tanya kenapa dipukuli, anak saya gak tau alasannya, karena dia singgah hanya untuk beli jajan," ucapnya.
Merasa ada yang janggal, Ermida kemudian pergi ke lokasi kejadian untuk menanyakan kronologi pemukulan yang dialami anaknya. "Warga tidak mau bercerita, mereka bilang sama saya lebih baik melihat langsung video rekaman CCTV yang diberikan mereka kepada saya," ucapnya sembari meneteskan air mata.
Hati Ermida hancur ketika memutar video rekaman CCTV dimana anak ketiga yang menjadi tumpuan hatinya dipukuli dengan membabi buta. Tanpa pikir panjang, Ermida kemudian membuat laporan ke Polres Padangsidimpuan dengan bukti LP STPL/B/65/II/2025/SPKT/Polres Padangsidimpuan/Polda Sumatera Utara.
"Saya berharap kepada pihak kepolisian anak saya bisa mendapatkan keadilan dan pelaku bisa dihukum," tuturnya. (asrul/hm24)
PREVIOUS ARTICLE
Ahli Gizi Beberkan Dampak Konsumsi Durian dan Alkohol Bersamaan