Monday, April 14, 2025
home_banner_first
PERISTIWA

Begini Kata Kepling III Tanjung Gusta Perihal Hilangnya Michael Pakpahan Driver Taksi Online

journalist-avatar-top
Kamis, 10 April 2025 17.56
begini_kata_kepling_iii_tanjung_gusta_perihal_hilangnya_michael_pakpahan_driver_taksi_online

Kepala Lingkungan III Kelurahan Tanjung Gusta, Budi Darma.(f: putra/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Kepala Lingkungan (Kepling) III, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Budi Darma, mengungkapkan Michael Fedrick Pakpahan sebelumnya dilaporkan hilang oleh keluarganya ke Polsek Helvetia, Minggu (6/4/2025) sekitar pukul 02.00 WIB.

Setelah itu, ia bersama warga sekitar mendatangi kediaman orang tua Michael untuk membantu melakukan pencarian. Karena tidak ada informasi yang pasti, warga pun meninggalkan rumah bernomor 85 I itu.

"Orang tuanya melapor ke Polsek Helvetia bahwasannya Michael hilang sejak pukul 2 pagi. Mengendarai Toyota Rush hitam BK 1273 QF," kata Budi, Kamis (10/4/2025).

Beberapa hari setelahnya, Budi dan warga lainnya mendapat informasi jika jasad Michael ditemukan tak bernyawa di Kabupaten Langkat. Selanjutnya, jenazahnya di autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara.

"Kalau mobilnya saya belum dapat informasi apa sudah ditemukan atau belum," tutur Budi.

Menurutnya, keluarga Michael terkenal sangat bermasyarakat di lingkungan sekitar. Warga pun menyayangkan peristiwa tersebut terjadi, dan menimpa pria yang baru saja menyelesaikan pendidikan di Universitas Sumatera Utara (USU) itu.

"Kalau Michael ini kesehariannya biasa saja, namanya anak lajang. Tapi orang tuanya sangat bermasyarakat di sini," ucapnya.

Perihal pekerjaan Michael sebagai driver taxi online, Budi pun mengaku tak mengetahuinya. "Saya juga baru tahu kerja itu, karena dia baru wisuda," tuturnya.

Pelaku Lebih Dari Dua Orang

Sementara itu, di kalangan keluarga tersiar kabar jika pelaku diduga lebih dari dua orang. Menurut salah seorang kerabat korban yang tidak ingin namanya disebut, bahwa ada dua pelaku lain yang masih diburu polisi.

"Kabarnya ada dua lagi, satu perempuan. Tapi kami masih menunggu informasi dari polisi," ujarnya.

Rumah duka dipadati pelayat.(f: putra/mistar)

Dikatakannya, insiden itu terjadi saat Michael nongkrong di salah satu lokasi di kawasan Kampung Lalang. Ia mendapat orderan menuju ke Jalan Sunggal. Karena merasa dekat, Michael menerima orderan dan menjemput orderan yang diduga para pelaku.

"Tapi yang pesan ini bukan pakai akunnya. Dia pakai aplikasi orang, nggak tau juga siapa orangnya," tutur kerabat Michael.

Dilanjutkannya, jasad Michael ditemukan di dalam karung yang berisikan batu. Diduga hal itu dilakukan untuk menghilangkan jejak.

"Kejam kali pelakunya ini. Semoga terungkap semua dan dihukum mati," ucapnya.

Perihal dugaan pelaku lain, polisi hingga kini belum memberikan keterangan resmi. Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Bayu Putro Wijayanto mengatakan akan segera merilis kasus tersebut. "Sabar ya, besok dirilis bapak (Kapolrestabes)," katanya. (putra/hm24)

REPORTER: