Sunday, January 19, 2025
logo-mistar
Union
PERISTIWA

4 Kasek SDN di Percut Seituan Diperiksa Polisi Terkait Dana BOS

journalist-avatar-top
By
Thursday, March 9, 2023 19:08
6
4_kasek_sdn_di_percut_seituan_diperiksa_polisi_terkait_dana_bos

4 kasek sdn di percut seituan diperiksa polisi terkait dana bos

Indocafe

Deli Serdang, MISTAR. ID

Sebanyak 4 kepala sekolah dasar negeri (SDN) diperiksa petugas Polresta Medan terkait dugaan penyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Hal ini diakui oleh Kordinator Wilayah Kecamatan Percut Seituan Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang, Kosmaida Samosir di Wing Hotel Kualanamu, Kamis (9/3/23).

“Pemeriksaan tersebut terkait laporan masyarakat. Hanya pemeriksaan biasa aja,” jelas Kosmaida disela kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) Penguatan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) jabatan fungsional guru Kecamatan Percut Seituan yang berlangsung selama 2 hari (8 dan 9 Maret 2023) di Wing Hotel Kualanamu dan dihadiri Kadis Pendidikan (Kadisdik) Deli Serdang Yudi Hilmawan.

Baca Juga: Kadisdik Dairi Diperiksa Polres Soal Dana BOS 2022

Kosmaida terkesan enggan membeberkan perihal dana BOS yang menyerempet pada keempat kepala sekolahnya yang kini ditangani polisi.

Sementara Ketua Panitia Bimtek, Dedi Heriadi menjelaskan, kegiatan yang mereka laksanakan diikuti 137 guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), yakni, guru yang diangkat pemerintah sebagai ASN namun bukan PNS.

“Biayanya berasal dari dana BOS. Per orang Rp 500 ribu,”jelas Dedi Heriadi, pelaksana kasek salah satu SDN di Percut.

Baca Juga: Diperiksa Polisi Terkait Dana BOS, Sejumlah Kepsek di Dairi Ngaku Tidak Nyaman

Dedi pun membeber alasannya memilih Wing Hotel sebagai tempat penyelenggaran bimtek.

“Lokasinya tidak terlalu jauh dari kecamatan Percut dan para peserta bisa pulang hari dan tidak ada yang menginap. Coba kalau kita adakan di Brastagi Cottage dipastikan pesertanya menginap,” ujar Dedi.

Sementara Kosmaida Samosir merasa kasihan jika para guru P3K melaksanakan bimtek menggunakan dana mandiri jutaan rupiah.

“Mereka (guru P3K) kan baru diangkat, jadi belum punya duit banyak. Kasihan kalau kita bebankan kegiatan dengan dana mandiri. Penggunaan dana BOS ada kok diatur pelaksanaan seperti bimtek ini,” ujar Kosmaida yang mengaku sebagai anak buah mantan Wakil Bupati Deli Serdang Zainuddin Mars di kantor koperasi.(sembiring/hm02)

journalist-avatar-bottomLuhut