Monday, January 20, 2025
logo-mistar
Union
PERISTIWA

36 Pondok Santri Hanyut Saat Banjir Bandang di Madina

journalist-avatar-top
By
Friday, December 22, 2023 12:12
8
36_pondok_santri_hanyut_saat_banjir_bandang_di_madina

36 pondok santri hanyut saat banjir bandang di madina

Indocafe

Medan, MISTAR.ID

Sebanyak 36 pondok santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Musthafawiyah hanyut terseret derasnya arus sungai saat banjir bandang menghantam Desa Purba Baru, Kecamatan Lembah Sorik Marapi (LSM), Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Rabu (20/12/23) malam.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Madina Mukhsin Nasution mengatakan, banjir terjadi karena meluapnya Sungai Singolot. Akibatnya, pondok santri yang ada di Ponpes tersebut terseret arus.

“Lokasi bangunan sangat dekat dengan aliran sungai,” ujarnya dilansir dari CNN, Jumat (22/12/23).

Mukhsin mengatakan, saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak ponpes dan otoritas daerah untuk pembersihan dan pemulihan bangunan rusak.

“Ada juga 2 unit rumah rusak berat, dan 2 sarana ibadah terdampak,” akunya.

Baca Juga : Akhir Tahun 2023, 5 Kabupaten di Sumut Diterjang Banjir Bandang

Akibat pondoknya roboh, sebanyak 86 santri dan 9 jiwa lainnya terpaksa mengungsi ke sekolah pesantren terdekat. BPBD Madina mencatat sejauh ini satu korban luka sudah dievakuasi ke RSUD Panyabungan.

Mukhsin memastikan saat ini banjir sudah surut dan pihaknya telah mengerahkan bantuan logistik dan kebutuhan dasar lainnya bagi warga terdampak.

Banjir Bandang Simalungun

Selain di Madina, banjir bandang juga terjadi di Kecamatan Haranggaol Horisan, Kabupaten Simalungun. Banjir menghantam Dusun 2 Binangan Bolon, Nagori Purba Pasir, Haranggol Horisan yang mengakibatkan rumah dan puluhan makam warga rusak.

Kapolsek Purba AKP Marolop mengatakan, banjir bandang membawa material batu, tanah, kayu, dan lumpur, menghanyutkan dua rumah semi permanen serta merusak sekitar 20 makam pribadi dan ternak milik warga

“Banjir terjadi Rabu sore akibat jebolnya bendungan air di Sitalasari, Kelurahan Tigarunggu,” jelasnya.

Baca Juga : Belum Ada Jalan Alternatif Pasca Banjir Bandang di Haranggaol

Peristiwa ini menyebabkan 28 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak harus mengungsi di rumah Pangulu Nagori Purba Pasir.

Selain merusak rumah warga, banjir bandang itu juga mengakibatkan jalan yang menghubungkan antarkecamatan di daerah itu putus total karena tertutup material terbawa air bah. (mtr/hm24)

journalist-avatar-bottomRedaktur Syahrial Siregar