10.7 C
New York
Monday, May 6, 2024

Zona Merah Covid-19 Bertambah Jadi 27 Kabupten Kota

Jakarta, MISTAR.ID

Penyebaran Covid-19 di Indonesia masih tinggi dan daerah dengan kategori zona merah meningkat dari 19 menjadi 27 kabupaten kota pada pekan ini. Satgas Penanganan Covid-19 menganggap pemerintah daerah lengah melakukan penanganan pandemi.

Meski zona merah meningkat, zona oranye atau risiko sedang menurun menjadi 370 dari pekan sebelumnya sebanyak 371 kabupaten-kota. Zona kuning atau risiko rendah pekan ini turun menjadi 97 dari sebelumnya 104 kabupaten-kota. Zona hijau atau wilayah tanpa kasus baru meningkat dari 8 menjadi 9 kabupaten-kota. Sementara zona hijau (tidak terdampak) menurun dari 12 menjadi 11 kabupaten-kota.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyatakan perkembangan pekan ini terlihat ke arah yang kurang baik. Penambahan jumlah daerah dengan status zona merah menunjukkan terjadi kelengahan daerah dalam melakukan penanganan Covid-19.

Baca juga: 5 Kabupaten/Kota di Sumut Masuk Zona Merah

“Apabila masyarakat dan pemerintah daerah lengah, maka kabupaten-kota di zona oranye dapat berpindah ke zona merah. Dan ini terjadi pada 19 kabupaten-kota pekan ini. Ini menunjukkan pemerintah daerah dan masyarakatnya benar-benar lengah,” tegas Wiku.

Ia meminta daerah yang status risikonya meningkat segera mengevaluasi penerapan protokol kesehatan. Karena perpindahan zona ke arah yang lebih berisiko harusnya dapat dihindari.

Masyarakat harus dipastikan menerapkan protokol kesehatan. Sementara pemerintah setempat menegakkan disiplin kepada masyarakat yang masih abai protokol kesehatan. Protokol itu diantaranya #ingatpesanibu untuk #pakaimasker, #cucitangan pakai sabun, dan #jagajarak hindari kerumunan.

“Selain itu tingkatkan 3T bagi pemerintah daerah. Sehingga deteksi dini dapat dilakukan pada mereka yang positif dan kontak terdekatnya, serta pelayanan pasien dapat dilakukan lebih dini dan meningkatkan peluang untuk sembuh. Ingat penanganan Covid-19 adalah tanggung jawab kita bersama,” pesan Wiku.

Ia mengingatkan terjadi peningkatan kasus positif sebesar 8,2 persen. Tren penurunan kasus pekan lalu, kata dia, ternyata diakibatkan testing atau pemeriksaan yang juga menurun. Hal ini jadi pembelajaran kita semua terlepas ada masa libur. Dan daerah harus menggencarkan 3T (testing, tracing dan treatment),” tegas Wiku. (cnn/hm09)

Related Articles

Latest Articles