16.8 C
New York
Tuesday, September 24, 2024

Usai Makan Nasi, Warga Keracunan Massal dan Satu Tewas

Tulungagung, MISTAR.ID

Sejumlah warga Tulungagung terpaksa menjalani perawatan di rumah sakit akibat dugaan keracunan massal usai memakan nasi berkat. Salah satu di antaranya meninggal dunia.

Kapolsek Sumbergempol AKP Tri Nuartiko mengatakan, korban bernama Tri Wahyuni (55) warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung, meninggal usai dirawat di RS Bhayangkara Tulungagung.

Sejauh ini belum diketahui pasti berapa warga yang keracunan, pihaknya bersama dinas kesehatan setempat masih mendata para korban yang sedang dirawat di RSUD dr Iskak Tulungagung, RS Madinah Ngunut hingga Puskemas Beji, Boyolangu.

“Informasinya ada belasan, tapi yang dirawat di fasilitas kesehatan ada lima orang,” katanya pada Senin (23//9/24).

Baca juga:Puluhan Orang Dilarikan ke RSJ karena Keracunan Kecubung di Banjarmasin

Keracunan massal di Tulungagung berawal saat suami korban yang meninggal tersebut menerima undangan hajatan tasyakuran tujuh bulanan di rumah Mansur dan Nurul, di Desa Dayu, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar pada Jumat (20/9/24) malam.

“Saat itu pulang ke Junjung dibawakan sekitar 20 paket nasi berkat. Kemudian dibagikan ke tetangganya,” imbuhnya.

Setelah mengkonsumsi nasi, sejumlah warga merasakan tanda-tanda keracunan, seperti muntah, mual hingga diare. Mengetahui hal itu, semua korban langsung dilarikan ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penanganan medis.

Baca juga:Polisi Selidiki Dugaan Keracunan Dua Karyawan yang Meregang Nyawa di PT CP Prima Medan

Terkait kasus ini, Kapolsek mengaku pihaknya sedang melakukan penyelidikan dengan mengamankan sampel sisa makanan yang dikonsumsi para korban.

“Ada nasi, sambal goreng kentang hati dan jajanan. Nanti akan dilakukan uji laboratorium oleh dinas kesehatan,” jelas Tri Nuartiko.

Kades Junjung Hari Santoso mengatakan, korban Tri Wahyuni sempat mengalami mual dan muntah-muntah usai mengonsumsi nasi hajatan tersebut. Korban dilarikan ke RS Bhayangkara Tulungagung pada Sabtu sore.

“Setelah dirawat kondisi nge-drop dan meninggal dunia pada Minggu pagi sekitar pukul 10.00 WIB,” kata Hari.(cnn/hm17)

Related Articles

Latest Articles