Jakarta, MISTAR.ID
Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Achsanul Qosasi ditetapkan Kejaksaan Agung menjadi tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan menara BTS 4G Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), pada Jumat (3/11/23).
Achsanul merupakan tersangka ke 16 dalam kasus dugaan korupsi Menara BTS4G Kemenkominfo. Pantauan di lapangan, bos Madura United itu terlihat memakai rompi berwarna pink dan langsung ditahan.
“Usai dilakukan pemeriksaan secara intensif dan dihubungkan dengan alat bukti, tim berkesimpulan cukup bukti memutuskan menjadi tersangka. Pasca periksa kesehatan, yang bersangkutan kami tahan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salemba,” sebut Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus, Kuntadi.
Baca juga:2 Lagi Terdakwa Kasus BTS Kominfo Dituntut Pidana Penjara 15 dan 6 Tahun
Disebutkan, Achsanul dijerat pasal 12 b 12 e atau pasal 5 ayat 1 jo pasal 15 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) atau pasal 5 ayat 1 tentang Pencegahan dan Tindak Pidana Pencucian Uang.
”Achsanul diduga menerima uang sebesar Rp 40 miliar dari IH melalui saudara SR dan WP di salah satu hotel di Jakarta Pusat pada Juli 2022 lalu,” sebut Kuntadi.
Bendahara Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) tahun 2007-2011 itu diperiksa Kejagung, karena sebelumnya sempat disebut-sebut dalam persidangan kasus dugaan korupsi menara BTS 4G Kemenkominfo.
Baca juga:Tersangka Kasus BTS Kominfo Kembali Bertambah, Kejagung Tahan 3 Orang
Ini bermula dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejagung memeriksa eks Direktur Utama (Dirut) PT Mora Telematika Indonesia, Galumbang Menak sebagai terdakwa dalam kasus tersebut.
Di persidangan, Galumbang membeberkan inisial AQ merupakan nama dari Achsanul Qosasi. Ini disampaikan ketika pendalaman terkait aliran dana sebesar Rp 40 miliar ke BPK RI.
Galumbang menegaskan, tidak menyimpulkan keterlibatan Prof AQ, termasuk ketika Berita Acara Pemeriksaan (BAP). “Di BAP, saya tak pernah menyimpulkan ada AQ di situ,” paparnya. (cnn/hm16)
