15 C
New York
Sunday, May 12, 2024

Ternyata ini Alasan Jokowi tak Undang Nasdem dalam Pertemuan 6 Ketum Parpol di Istana

Jakarta, MISTAR.ID

Presiden Joko Widodo mengungkap alasan tak mengundang Partai NasDem pada pertemuan dengan enam ketua umum partai politik di istana, Selasa (2/5/23).

Jokowi mengatakan NasDem berbeda koalisi dengan partai-partai yang diundang. Dia menyebut enam partai yang hadir ingin membentuk koalisi sendiri di Pilpres 2024.

“NasDem itu, kita bicara apa adanya ya, kan sudah memiliki koalisi sendiri. Ini gabungan partai yang kemarin berkumpul kan juga ingin membangun kerja sama politik yang lain,” kata Jokowi di Sarinah, Jakarta, Kamis (4/5/23).

Baca Juga:Jelang Reshuffle, Jokowi Rapat dengan Ketum Parpol Minus NasDem

Jokowi menyebut enam partai politik yang datang ingin membicarakan strategi besar. Menurutnya, hal itu tidak bisa dibicarakan bila ada perwakilan koalisi lain.

“Masak yang ini tahu strateginya? Dalam politik itu wajar-wajar saja, biasa,” ujarnya.

Jokowi mengundang enam ketua umum partai politik ke Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (2/5). Pertemuan digelar tertutup selama sekitar tiga jam. Undangan yang hadir adalah pimpinan partai politik pendukung pemerintah. Hanya Partai NasDem yang tak diundang dalam pertemuan itu.

Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G. Plate mengatakan tak khawatir apabila NasDem tak lagi dianggap oleh rekan koalisi pendukung Jokowi. Johnny menyampaikan komitmen NasDem dalam mendukung Jokowi tak pernah berubah. Partai yang dipimpin Surya Paloh itu setia mendukung Jokowi hingga 2024.

Baca Juga:Isu Reshuffle, NasDem: Apapun Keputusannya, Jokowi Itu Sahabat

“Kalau soal anggap-menganggap itu namanya dinamika politik, yang penting komitmennya,” kata Johnny di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (4/5/23).

Johnny menyampaikan Surya Paloh sedang di luar negeri saat Jokowi bertemu dengan para ketua umum partai. Ia mengaku belum mengecek apakah NasDem menerima undangan untuk hadir di pertemuan itu. Dia kembali menegaskan loyalitas NasDem ke Jokowi. Johnny berkata NasDem akan bersama Jokowi untuk menuntaskan sisa masa jabatan.

“Itu komitmen NasDem, kita tidak akan geser dari sana. Setelah 2024 ke sana, itu kan lain soal,” ujarnya. (cnnindonesia.com/hm01)

 

Related Articles

Latest Articles