Monday, January 13, 2025
logo-mistar
Union
NASIONAL

Setelah India, Indonesia Nomor 2 Tertinggi Kasus Malaria

journalist-avatar-top
By
Thursday, April 25, 2024 23:38
1
setelah_india_indonesia_nomor_2_tertinggi_kasus_malaria

Setelah India Indonesia Nomor 2 Tertinggi Kasus Malaria

Indocafe

Jakarta, MISTAR.ID

Kementerian Kesehatan Indonesia memastikan kasus malaria di Indonesia mengalami penurunan sekitar 25 ribu pda tahun 2023. Meski begitu, Indonesia masih menjadi yang tertinggi kedua di Asia setelah India.

“Jumlah kasus malaria di Indonesia memang termasuk yang tertinggi di Asia, hanya kalah dari India. Angka tersebut menurun menjadi 418.546 kasus pada tahun 2023 dari 443.530 kasus pada tahun 2022,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Imran Pambudi di Jakarta pada Kamis (25/4/24).

Ia mengutip Laporan Malaria Dunia Organisasi Kesehatan Dunia 2023 yang menunjukkan bahwa India dan Indonesia masih menyumbang sekitar 94 persen dari total kematian akibat malaria di kawasan Asia Tenggara.

Baca juga: KLB Malaria di Nisel, Dinkes Sumut Turunkan Tim

Pambudi mengutarakan dalam satu dekade terakhir, jumlah kasus malaria di Indonesia menunjukkan tren peningkatan dan mencatat bahwa angka tersebut hanya mencapai 217.025 pada tahun 2015.

Ia menghubungkan peningkatan kasus yang terdeteksi karena perbaikan dalam sistem registrasi dan surveilans malaria di rumah sakit dan pos kesehatan masyarakat serta keberhasilan “kader malaria” dalam mengidentifikasi sejumlah besar kasus di hotspot malaria.

“Kami melakukan sekitar tiga juta tes (malaria) pada tahun 2023, dengan fokus khusus pada daerah endemis,” ujarnya.

Ia yakin program pemerintah untuk mengatasi malaria sudah berjalan sesuai rencana, sebagaimana tercermin dari pencapaian target eliminasi malaria nasional di kabupaten dan kota.

Baca juga: Temukan Kasus Malaria Perdana, AS Tingkatkan Tindakan Pengawasan  

“Misalnya pada tahun 2023, kita menargetkan eliminasi malaria di 385 kabupaten dan kota, namun total penyakit tersebut berhasil kita eliminasi di 389 wilayah,” ujarnya.

Tahun ini, kata dia, pemerintah menargetkan 405 daerah dan berhasil memberantas penyakit tersebut di 393 kabupaten dan kota hingga Maret lalu.

Lebih lanjut dia mengatakan, Kementerian Kesehatan akan terus mengupayakan eliminasi malaria total di daerah-daerah yang jumlah kasusnya rendah.

Baca juga: BioNTech Ujicoba Vaksin Malaria

“Pemerintah perlu mengerahkan upaya lebih besar untuk memberantas malaria di daerah endemis yang sebagian besar berada di wilayah timur Indonesia,” ujarnya.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, sebanyak 369.119 kasus dari 418.546 kasus yang tercatat tahun lalu terdeteksi di Provinsi Papua, Papua Tengah, Papua Selatan, dan Papua Pegunungan, ujarnya.

“Provinsi di wilayah Papua dan Nusa Tenggara menjadi penyumbang kasus malaria terbesar di Indonesia,” tambahnya dengan menekankan bahwa pemerintah memprioritaskan upaya penanganan malaria di Papua untuk mempercepat pemberantasan penyakit tersebut. (antara/hm17)

journalist-avatar-bottomRedaktur Patiar Manurung