Jakarta, MISTAR.ID
Perusahaan pelat merah PT Pindad telah memulai produksi kendaraan taktis ringan Maung yang akan digunakan sebagai mobil dinas para menteri di kabinet Presiden Prabowo Subianto. Informasi ini disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, pada Sabtu (12/1/25).
Maung, yang juga tersedia dalam versi sipil, dipilih oleh Presiden Prabowo sebagai kendaraan resmi pemerintahan. Presiden sendiri telah menggunakan Maung versi MV3 Garuda Limousine sebagai kendaraan dinas sejak dilantik pada 20 Oktober lalu.
“Tunggulah. Maungnya sedang diproduksi. Sudah dong, kan sudah dipakai sama Pak Prabowo kemarin,” kata Prasetyo saat ditemui di Indonesia Arena, Jakarta, dilansir dari CNN Indonesia.
Prasetyo menjelaskan bahwa produksi Maung untuk menteri dan wakil menteri menjadi prioritas utama. Setelah kebutuhan ini terpenuhi, produksi akan dilanjutkan untuk pejabat pemerintahan lainnya, seperti gubernur dan bupati.
Baca juga:Â Pindad Berencana Kembangkan Mobil Maung untuk Warga Sipil
“Baru setelah itu kalau sudah ada produksi lagi, kita lanjutkan untuk semua. Sampai bupati, gubernur, harapannya begitu,” tambahnya.
Menurut penjelasan Kepala Staf Kepresidenan, Anto Mukti Putranto, Maung memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 70 persen. Sedangkan sisanya, termasuk rangka dan mesin menggunakan komponen dari produsen mobil Korea Selatan seperti Ssangyong dan Mercedes-Benz.
Direktur Utama Defend ID, Bobby Rasyidin, mengungkapkan bahwa target produksi kendaraan ini mencapai 600 hingga 1.000 unit per bulan.
“Kita targetkan dalam satu bulan itu punya produksi sekitar 600 sampai 1.000 unit untuk Maung saja,” ujar Bobby di Bali pada, Selasa (29/10/24) lalu.
Bobby juga menjelaskan bahwa sejumlah kementerian telah berdiskusi dengan Pindad mengenai pengadaan Maung.
Namun, ia memastikan bahwa Maung untuk para menteri tidak akan dilengkapi dengan fitur anti peluru seperti unit yang digunakan oleh Presiden Prabowo. (cnn/hm20)