OTG Covid-19 Dikategorikan Sebagai Silent Killer


otg covid 19 dikategorikan sebagai silent killer
Jakarta, MISTAR.ID
Orang tanpa gejala (OTG) memang tak menunjukkan gejala Covid-19 namun test Covid-19 menyatakan positif. Menurut Doni Monardo status OTG dapat menjadi silent killer atau membunuh secara diam-diam. Hal ini terjadi kepada OTG yang tidak mematuhi protokol kesehatan dan kontak dengan masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau komorbid.
“Mereka yang menulari keluarga yang lain. Kalau yang terpapar itu punya komorbid maka akan berakibat fatal dan mereka yang carrier bisa kita kategorikan sebagai silent killer, pembunuh potensial karena menyebabkan saudara kita yang komorbid meninggal,” kata ketua #SatgasCovid19 itu dalam sebuah webinar, Jumat (2/10/20).
Untuk itu, Doni meminta setiap orang patuh terhadap protokol kesehatan baik tua maupun muda, sekali pun yang tidak merasakan sakit. Setiap orang, kata dia, juga harus berhati-hati terhadap mereka yang masih muda dan memiliki mobilitas tinggi.
Baca juga: 2 OTG Jadi Positif Covid-19 Di Rumah Singgah Pematangsiantar
“Berhati-hati kelompok usia muda yang mobilitas tinggi, mereka tidak sadar menjadi carrier. Pengetahuan ini yang hendaknya kita sampaikan terus menerus, tidak boleh bosan,” jelas dia.
Doni juga kembali mengingatkan masyarakat untuk menerapkan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Ia bilang masyarakat hanya perlu patuh dan disiplin terhadap tiga hal tersebut.
“Permintaan kita untuk patuh tidak sebanding dengan perjuangan dokter dan nakes. Tidak sedikit dokter yang gugur dalam tugas merawat pasien covid dan non covid yang ternyata statusnya sudah sebagai carrier atau OTG,” jelas dia.
Baca juga: Klasifikasi 3 Kelompok OTG Menurut Dokter Paru Perlu Diketahui Masyarakat
Kepala BNPB itu juga meminta masyarakat tetap patuh terhadap protokol kesehatan di dalam rumah. Berkaca dari keberadaan 7 persen pasien di Wisma Atlet ialah mereka yang tidak beraktivitas di luar rumah.
“Artinya masyarakat yang tidak beraktivitas berpotensi terpapar juga, lantas kena dari siapa? Siapa yang terdekat? Adalah mereka yang beraktivitas, pulang ke rumah di luar sudah sebagai carrier, pembawa virus,” tegas dia.
“Oleh karenanya patuh terhadap protokol kesehatan tidak hanya dilakukan di luar rumah melainkan juga di dalam rumah,” lanjut Doni.
Berdasarkan data 2 Oktober 2020, jumlah kasus positif covid-19 telah mencapai 295.499 dengan 221.340 sembuh dan 10.972 meninggal dunia.
Pada Juli lalu, Doni juga pernah mengungkapkan bahwa 80 persen pasien covid-19 adalah OTG. Para penderita covid-19 ini kebanyakan tak mengalami keluhan fisik seperti demam, batuk, pilek, yang menjadi gejala umum terpapar covid-19.(cnn/hm09)