Jakarta, MISTAR.ID
Untuk pertama kalinya, Pemerintah Arab Saudi membuka Masjidil Nabawi setelah ditutup selama lebih dari sebulan lantaran pandemi Covid-19. Namun, belum ada kepastian kapan pelaksanaan ibadah haji 1441 H bisa dimula.
Juru bicara (Jubir) Kemenag Oman Fathurahman mengatakan, pembukaan Masjidil Nabawi merupakan bagian dari penerapan new normal atau kenormalan baru dari pemerintah Arab Saudi.
“Belum ada kepastian dari Saudi soal haji, pembukaan Mesjid Nabawi hanya salah satu bagian dari ‘new normal’ yang juga ditempuh Saudi,” ujar Oman saat dikonfirmasi, Selasa (2/6/20).
Baca juga :Arab Saudi Diharapkan Putuskan Nasib Haji 2020
Oman menegaskan, Kemenag akan memutuskan penyelenggaran ibadah haji untuk calon jamaah haji Indonesia sebelum Jumat 5 Juni 2020.
Sebelumnya, pembukaan kembali Masjidil Nabawi itu merupakan bagian dari keputusan Pemerintah Arab Saudi untuk melonggarkan pembatasan yang diberlakukan guna membendung penyebaran Covid-19. Masjid Nabawi dan Masjidil Haram di Makkah telah ditutup sejak 21 April 2019.
Pada Minggu, para jamaah sudah mulai melaksanakan sholat subuh berjamaah di dalam masjid, meski masih kapasitas masjid masih dibatasi hanya 40 persen.
Baca juga :Kecuali Mekah, Jam Malam Di Semua Wilayah Arab Saudi Diakhiri
Presidensi Umum untuk Urusan Dua Mesjid Suci menerapkan beberapa langkah pencegahan virus corona termasuk dengan melepas semua karpet dari halaman masjid, sehingga para jamaah harus sholat di lantai marmer atau menggunakan sajadah yang mereka bawa sendiri.
Beberapa pedoman lain yang juga harus dipatuhi jamaah adalah harus mengenakan masker, mempraktikkan jarak sosial saat melakukan sholat bersama orang lain, dan membawa sajadah sendiri untuk sholat.(okezone/hm03)
