Surabaya, MISTAR.ID
Akibat sering dijelek-jelekkan (di bully) wartawan di media, dan pemberitaan mengenai dirinya sengaja digoreng, Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengungkapkan kejengkelannya.
Ini disampaikan ketika memberikan sambutan setelah meresmikan Kebun Raya Mangrove Surabaya, Provinsi Jawa Timur, pada Rabu (26/7/23).
Dia juga menilai, hebat apabila wartawan menjelek-jelekan dirinya. “Jadi saya suka mikir, mereka itu berasal kalangan apa ya?,” sebutnya.
Baca juga: PWI Asahan Serahkan Kartu UKW Muda dan Madya ke 32 Wartawan
Presiden Indonesia ke 5 ini juga sempat heran dengan jumlah wartawan yang hadir untuk meliput peresmian Kebun Raya Mangrove Surabaya. Menurutnya, umumnya wartawan sungkan mendatangi tempat wisata alam dan edukasi seperti Kebun Raya Mangrove.
Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia ini juga menyindir wartawan karena tidak menjawab Salam Pancasila yang diucapkannya. “Salam Pancasila ini seharusnya diucapkan setelah selesai menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan telah disetujui Presiden Joko Widodo,” paparnya.
Megawati mengakui, sering di bully media akibat menyebut petugas partai bagi para kader PDI Perjuangan. Dirinya bahkan pernah mendapat pertanyaan melenceng dari pembahasan agenda yang dihadiri.
Baca juga: Wartawan yang Bekerja di Media AS Ditangkap Sekutu Rusia Belarus
“Itu membuat saya jengkel. Karena pertanyaannya terkesan menjelekkan diri saya,” ungkapnya.
Megawati juga menilai, pemberitaan mengenai dirinya banyak digoreng media jelang tahun politik. Dia pun berharap, para jurnalis mengutip pernyataannya ke dalam berita dengan benar.
“Sebentar lagi mau Pemilihan Umum (Pemilu). Saya tak ingin digoreng-goreng lagi. Ini pernyataan saya tolong dikutip yang benar,” ujarnya. (tmp/hm16)
