21.2 C
New York
Tuesday, May 21, 2024

Lerai Perkelahian Antar Geng di Dekat Rumah, Personel Polda Jambi Dibacok

Jambi, MISTAR.ID

Seorang anggota kepolisian yang berdinas di Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jambi, bersimbah darah lantaran dibacok sejumlah pemuda.

Korban bernama Brigadir Andri Sitompul (30), mengalami luka pada bagian kepala dan punggung ketika coba menghentikan perkelahian antar kelompok pemuda di Kelurahan Simpang III Sipin, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi, Minggu (29/10/23) malam.

Direktur Reskrimsus Polda Jambi Kombes Christian Tory, Senin (30/10/23) membenarkan adanya peristiwa tersebut.

“Anggota ini bermaksud melerai perkelahian. Dia tidak tahu kalau yang ribut adalah dua kelompok gangster,” kata Christian Tory, seperti dikutip dari CNN Indonesia.

Baca Juga: Sidang Gugatan Praperadilan Syahrul Yasin Limpo Ditunda

Usai kejadian, Andri langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan intensif. Dalam satu foto yang beredar, Andri terlihat terbaring di tempat tidur dengan kondisi tubuh masih berdarah-darah.

Personel Polresta Jambi setelah mendapatkan informasi kejadian langsung menangkap 7 pemuda yang terlibat pembacokan.

Dari ketujuh pelaku itu, sebagian masih berstatus anak. Mereka berinisial MDG (17), RA (17), MFB (17). Empat lainnya adalah Figo Yuki Septian (19), Sahrul Akbar (19), Arvinda Rizky (19), dan Anggi Saputra (18).

Selain ketujuh pemuda itu, empat orang terduga lainnya yang masih diburu polisi.

“Ya, korbannya anggota Polri,” kata Kapolresta Jambi Kombes Eko Wahyudi.

Menurut kepolisian, pelaku pembacokan Andri adalah remaja berinisial MFB. Sedangkan Figo merupakan orang yang memprovokasi tindakan pembacokan.

Baca Juga: Bareskrim Sebut Ada 3 Orang yang Dicurigai Membantu Pelarian Dito Mahendra

“Pelaku ini tidak terima ditegur sehingga langsung menyerang korban,” kata Eko.

Saat para pemuda itu hendak kabur, warga berhasil menangkap Anggi. Dari remaja ini polisi kemudian mendapatkan informasi keberadaan para pelaku lainnya.

“Masih ada lima orang lagi yang kita kejar dan masuk dalam DPO. Kita akan usut tuntas kasus ini,” kata Eko.

Pembacokan Brigadir Andri tak ayal sempat menghebohkan warga setempat. Apalagi kejadian itu berlangsung hanya berjarak beberapa meter dari kediaman Andri.

“Dekat rumah polisi itulah kejadiannya, habis isya setelah polisi itu salat. Dia tuh negur anak-anak itu, tiba-tiba kurang tau ceritanya langsung dibacok korban ini,” kata salah seorang tetangganya kepada CNN Indonesia. (CNN/hm22)

Related Articles

Latest Articles