23.4 C
New York
Wednesday, June 26, 2024

Kualitas Udara di Palembang Masuk Kategori Berbahaya

Palembang, MISTAR.ID

Dalam dua hari terakhir, kualitas udara di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), kembali memburuk, Sabtu (28/10/23). Menurut data Kementerian LHK, Indeks Pencemaran Udara (ISPU) mencapai 313. Angka ini menunjukkan kategori berbahaya.

Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan Lahan Wilayah Sumatera, Ferdian Kristanto mengungkapkan bahwa ISPU di Palembang kembali berada di tingkat berbahaya karena kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang terus meluas.

Khususnya untuk Kecamatan Jungkal Jaya di Kabupaten OKI. Wilayah ini telah mengalami kebakaran selama dua bulan.

Baca juga: Akibat Karhutla Indonesia, Singapura Keluarkan Peringatan Kabut Asap Harian

“Ditambah lagi, beberapa hari ini tidak ada hujan. Itu membuat kebakaran semakin meluas, termasuk di Jungkal dan Cengal. Kebakaran ini belum bisa dipadamkan sejak kemarin,” kata Ferdian melalui telepon.

Sulitnya memadamkan api karena kedalaman gambut mencapai tiga hingga enam meter. Sedangkan data awal menunjukkan jika luas lahan yang terbakar di Jungkal sudah lebih dari 5.000 hektar.

“Meskipun 66 petugas Manggala Agni telah diterjunkan untuk memadamkan api di Jungkal dan bermalam di sana, tapi api belum juga padam. Hujan pada Senin dan Selasa lalu menjadi cara paling efektif,” jelasnya.

Berdasarkan informasi dari BMKG, hujan diperkirakan turun Selasa (31/10/23). Oleh karena itu, upaya Teknik Modifikasi Cuaca (TMC) akan diperpanjang hingga akhir 4 November 2023.

Baca juga: Karhutla di Lereng Gunung Agung Capai 715 Hektar

“Meskipun pemadaman darat terus dilakukan, pemadaman sepenuhnya menjadi tantangan besar karena luasnya lahan yang terkena kebakaran selama dua bulan. Petugas tetap berjuang untuk memadamkan api, dan tenda siaga masih berdiri di lokasi kebakaran,” tutupnya. (kompas/hm20)

Related Articles

Latest Articles