Jakarta, MISTAR.ID
Menurut KJRI Jeddah, lima jemaah haji Indonesia ditolak oleh imigrasi Arab Saudi, dan mereka dikembalikan ke Indonesia.
Lima jemaah haji Indonesia itu tiba di Bandara AMAA Madinah dan Bandara King Abdul Aziz di Jeddah.
Ya, lima calon jemaah haji kami telah diusir. Dalam keterangan persnya pada hari Sabtu (24/6/2023), Kepala KJRI Jeddah Eko Hartono menyatakan, “Setibanya di Saudi.”
Eko menyatakan bahwa kelima jemaah haji Indonesia yang diusir itu berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, seperti Lombok, Surabaya, dan Banjarmasin.
Eko kemudian menjelaskan bahwa para jemaah Indonesia menghadapi masalah dengan visa haji karena pihak imigrasi Arab Saudi menganggap bahwa mereka belum terhubung ke E-Hajj.
Baca juga :Â Ada Penambahan 8.000 Jemaah Kuota Haji Indonesia
Eko menyatakan, “Banyak orang bertanya, visa haji mereka sudah keluar, kenapa sampai dipulangkan?. Itu karena daftar Cekal imigrasi belum terhubung dengan visa di e-hajj, termasuk untuk umrah.”
Selain itu, dia menyatakan bahwa kebijakan keimigrasian Arab Saudi telah berubah. Sebelum tahun 2021, masa cekal di Arab Saudi adalah lima tahun.
Eko menyatakan, “Namun, setelah COVID-19 menjadi 10 tahun, orang yang masuk daftar cekal tetap bisa menjalankan umrah dan haji, dengan catatan tidak berlama-lama.” (KBRN/hm19)
