Sampang, MISTAR.ID
Sebanyak 41 Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Sampang, Provinsi Jawa Timur ternyata masih memakai buku mata pelajaran agama Islam yang terindikasi mengandung ajaran menyimpang.
Menurut Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Jatim, Santoso mengatakan, itu berdasarkan hasil penelusuran tim gabungan yang terjun mengusut buku-buku tersebut.
Santoso menuturkan, untuk sementara ada 96 MTS sasaran. Menurutnya, 55 MTS tidak menerapkan buku itu sebagai bahan ajaran karena berpolemik.
Baca juga: Ditemukan Buku MTs Terbitan Kemenag dan Kemendikbud Diduga ada Materi Menyimpang
“Data sementara ini dikumpulkan tim gabungan mulai tanggal 8-9 Agustus 2023. Buku-buku yang diduga mengajarkan ajaran menyimpang itu akan ditarik,” paparnya, pada Jumat (11/8/23).
Sebelumnya Media Literasi Kampus Institut Agama Islam Nazhatut Thullab (MLK IAI Nata) Sampang mendapati kejanggalan dalam 8 buku pelajaran jenjang MTS mengandung materi yang menyimpang di daerah itu.
Diketahui 2 buku merupakan terbitan Kemenag. Sementara 2 buku lagi terbitan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Ketua MLK IAI Nata Sampang, Mokaffi menjelaskan, terdapat 50 muatan disangkakan menyimpang dari 8 buku yang diteliti sesuai hasil kajian para ahli fikih.
Baca juga: Penjual Buku di Pasar Horas yang Kian Sepi, Seminggu Bisa Tak Ada Pembeli Datang
Salah satu kejanggalan di buku itu disebutkan syahadat termasuk dalam rukun khutbah Jumat. Sesuai ajaran 4 imam besar yang digunakan di Indonesia, syahadat bukan rukun khutbah Jumat.
Kemenag langsung menanggapi dengan membentuk tim khusus melakukan klarifikasi koreksian buku mata pelajaran fikih kelas VII untuk MTS.
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag, Moh Ishom menjelaskan, tim yang dibentuk selanjutnya diterjunkan dalam mengklarifikasi kondisi di lapangan terkait penggunaan buku mata pelajaran tersebut. “Kami membuat tim agar menggali informasi terkait konten pada buku PAI di Madrasah,” sebut Ishom dalam keterangannya beberapa waktu lalu. (cnn/hm16)