Cicalengka, MISTAR.ID
Jalur kecelakaan Kereta Api (KA) Turangga dan KRL Bandung yakni antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka sudah sudah steril dan dapat dilalui, namun dengan kecepatan maksimal 20 km/jam.
Dua kereta yang terlibat kecelakan itu telah berhasil dievakuasi, Sabtu (6/1/24) sekitar pukul 04.00 WIB dan langsung dibawa ke Dipo Stasiun Bandung, sementara beberapa material masih berada di pinggiran rel.
Manager Humas Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi mengatakan, setelah evakuasi selesai dilakukan, saat ini petugas tengah melakukan pengecekan dan perbaikan bantalan rel di sepanjang jalur stasiun Cicalengka dan stasiun Haurpugur Rancaekek.
“Jalur di km 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur – Stasiun Cicalengka sudah dapat dinormalisasi oleh petugas dan dinyatakan aman oleh tim Jalan dan Jembatan Daop 2 Bandung. Kemudian jalur KA dilakukan ujicoba dengan dua lokomotif dengan kecepatan 5 km/jam pada pukul 07.28 WIB,” ujarnya.
Baca Juga :Â KNKT Investigasi Penyebab Tabrakan Kereta Api di Cicalengka
VP Public Relations KAI Joni Martinus menambahkan, kereta api pertama yang sudah melintasi jalur tersebut yaitu KA Cikuray (KA.267) relasi Garut-Pasarsenen pada pukul 08.56 WIB.
“Dilalui dengan kecepatan terbatas. Petugas masih bekerja dengan memperkuat tubuh jalan rel agar kereta api dapat beroperasi dengan kecepatan normal kembali,” ungkapnya.
Selain melibatkan 200 personel, PT KAI juga menggunakan alat berat berupa 2 unit crane, 6 unit dongkrak elektrik, serta peralatan pendukung alat berat lainnya saat proses evakuasi.
Joni mengatakan, KAI menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian yang tidak diinginkan oleh semua pihak tersebut. (mtr/hm24)
