17.7 C
New York
Wednesday, June 12, 2024

Ini Alasan MRP Minta Jokowi Dirikan Istana Negara di Papua

Jakarta, MISTAR.ID

Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta agar mendirikan Istana Negara di Papua, Kota Jayapura.

Ini diutarakan Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua, Nerlince Wamuar ketika Jokowi menerima kedatangan pihaknya bersama Ketua MRP Papua Tengah dan Koordinator MRP se-Papua, Agustinus Anggaibak di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Rabu (12/6/24).

“Saya utarakan hari ini adalah perihal rencana pembangunan Istana Negara di Papua yang sudah kami sampaikan pada tanggal 12 September 2019, dalam tim 61. Hari ini kami juga menyampaikan itu kepada pak Presiden,” sebut Nerlince.

Baca juga:#All Eyes On Papua: Hutan Adat Terancam Oleh Perkebunan Sawit

Disampaikan Nerlince, dengan adanya Istana Negara di Papua, persis di Kota Jayapura akan mempersingkat rentang kendali antara pemerintah pusat dan daerah. Sebab menjadi contoh, para Ketua MRP harus terbang ke Jakarta agar bersua dengan Presiden hari ini.

“Jika ada kantor Istana Presiden di Papua, di Jayapura, kami tak harus datang ke sini,” paparnya, seraya menuturkan MRP masih menantikan keputusan Presiden perihal rencana Istana Negara di Papua tersebut.

Di pertemuan tersebut, MRP juga mengungkapkan harapan agar dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang diagendakan pada November mendatang, terpilih pemimpin-pemimpin daerah adalah orang asli Papua.

Baca juga:Seruan All Eyes On Papua Dinilai Sudah Cukup Terlambat

“Sebab pemerintah pusat dengan niat baik telah memberikan kami otonomi khusus. Sehingga otonomi khusus ini penyaluran anggarannya lewat kabupaten/kota secara langsung. Itu tidak seperti otonomi khusus yang sebelumnya melalui provinsi, tetapi sekarang langsung melalui kabupaten/kota. Kami minta kepada pak Presiden agar Bupati, Wakil Bupati, Gubernur, Wakil Gubernur adalah orang asli Papua,” sebut Agustinus.

Terkait pelaksanaan Pilkada serentak, Agustinus memastikan jika daerah Papua aman dan kondusif. “Sebagai lembaga kultur, kami merasa Papua itu aman. Tak ada masalah,” paparnya. (ant/hm16)

Related Articles

Latest Articles