23.4 C
New York
Friday, July 5, 2024

Indonesia Produksi 48 Juta Ton Food Loss and Waste

Jakarta, MISTAR.ID

Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Bapanas, Nyoto Suwignyo mengatakan bahwa angka food loss and waste atau biasa disebut pemborosan pangan di Indonesia selama periode 2000-2019 hampir mencapai 50 juta ton sampah makanan.

“Angka food loss and waste Indonesia antara tahun 2000-2019 itu mencapai 23-48 juta ton dan menyebabkan kerugian ekonomi kurang lebih Rp 551 triliun atau setara dengan 4-5% PDB Indonesia,” ujar Nyoto, Jumat (5/7/24).

Di sisi lain, masih banyak masyarakat Indonesia yang justru kekurangan pangan. Menurut laporan Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA) tahun 2023, terdapat 68 kabupaten/kota di Indonesia yang rentan mengalami rawan pangan.

Baca juga: Anggaran untuk Bantuan Pangan Capai Rp9 Triliun

Padahal, dengan jumlah makanan yang terbuang tersebut, kata Nyoto, bisa memberi makan hingga 125 juta orang atau 47% dari masyarakat Indonesia.

“Dengan nominal sebesar itu, kita sebenarnya mampu memberi makan sekitar 61-125 juta orang atau 29-47% dari masyarakat Indonesia,” tambahnya, seper.

Untuk itu, Bapanas juga mendorong gerakan nasional ‘Stop Boros Pangan dan Belanja Bijak’ untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang food loss and waste.

“Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran sosial melalui promosi, sosialisasi, dan iklan kepada masyarakat terkait pencegahan dan pengurangan limbah makanan di Indonesia,” pungkas Nyoto.

Previous article

Related Articles

Latest Articles