23.8 C
New York
Wednesday, May 8, 2024

Data 337 Juta Warga Bocor, Dikuatirkan Digunakan Pada Pilpres 2024

Jakarta, MISTAR.ID

Belakangan beredar informasi soal dugaan data 337 juta warga dari Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) bocor dan dijual di internet.

Sementara pakar keamanan siber CISSREC Pratama Persadha mengatakan, bocornya data warga tersebut merupakan kejahatan yang luar biasa dan berbahaya.

Dia kuatir, data-data tersebut disalahgunakan untuk kepentingan politik, seperti Pilres yang terjadi di Amerika Serikan pada tahun 2016 silam. Dimana saat itu publik dihebohkan dengan skandal Cambridge Analityca.

Baca juga: Indonesia Darurat Kebocoran Data Pribadi, Anggota DPR RI Minta Pemerintah Lakukan Langkah Konkrit

“Ini adalah bahaya karena data didalamnya valid.  NIK dan No KK dengan muda dapat dipakai untuk registrasi SIM cards, dan rentan untuk kehajatan, seperti penipuan. Apalagi ada field nama ibu kandung dan juga penipuan diperbankan,” katanya, Selasa (18/7/2023).

Dia juga mengatakan bahwa bahaya lain terkait Pilpres. Melalui simcard, data ini dimanfaatkan untuk kampanye Pilpres 2024.

“Makanya ini adalah kejahatan besar harusnya,” uajrnya dengan memastikan bahwa data itu dari Dukcapil. (dtk/hm17)

Related Articles

Latest Articles