22.1 C
New York
Monday, April 29, 2024

Buntut ‘Ngemis’ THR ke Perusahaan Bus, Kepala BNN Tasikmalaya Dipecat!

Jakarta, MISTAR.ID

Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Barat memecat Iwan Kurniawan Hasyim dari jabatannya sebagai Kepala BNN Kota Tasikmalaya. Pemecatan itu buntut surat permintaan bantuan tunjangan hari raya (THR) yang ditujukan kepada Direktur PO Budiman Tasikmalaya.

“Menindaklanjuti hal tersebut untuk kelancaran pemeriksaan, PNS yang diduga melakukan pelanggaran disiplin dan kode etik, dibebaskan sementara dari tugas jabatannya sejak yang bersangkutan diperiksa,” kata Kepala BNN Jawa Barat Arief Ramdhani, Jumat (14/4/23).

Saat ini, penyidik BNN Jawa Barat dan Inspektorat BNN pusat masih memeriksa Iwan. Arief menegaskan pihaknya selalu mengingatkan agar seluruh pegawai di lingkungan BNN Jawa Barat bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.

Ia berharap jangan sampai ada pegawai ataupun pimpinan yang menyalahgunakan wewenang dengan jabatan yang diemban.

Baca Juga:Tak Sekadar Buka Layanan, DPRD Medan Minta Disnaker Tindak Lanjuti Semua Pengaduan Masuk Soal THR

“Sesuai dengan peraturan yang berlaku dan tidak segan-segan menindak tegas personel yang melakukan pelanggaran,” katanya.

Sebelumnya, surat dengan kop BNN Tasikmalaya meminta bantuan THR kepada Direktur PO. Budiman Tasikmalaya. Di bagian atas surat tertulis perihal tentang surat “Ajakan Partisipasi dan Apresiasi” yang diterbitkan di Tasikmalaya, 10 April 2023.

Surat itu juga memuat pesan permohonan yakni, “Kami segenap keluarga besar Badan Narkotika Nasional Kota Tasikmalaya Mohon Partisipasi dan Apresiasi Bapak/Ibu/Saudara untuk membantu berupa THR maupun paket Lebaran untuk 28 anggota di lingkungan BNN Kota Tasikmalaya”.

Baca Juga:Alami Masalah THR, Laporkan ke 7 Nomor Layanan Pengaduan Disnaker Medan

Iwan membenarkan surat tersebut. Dia mengatakan permohonan diketahui pimpinan BNN Kota Tasikmalaya yang tujuannya untuk memberikan tambahan hadiah di hari raya Lebaran bagi anggota BNN Kota Tasikmalaya.

“Tujuannya untuk memberikan tambahan aja buat anggota, itu dalam bentuk barang, sembako atau apa,” katanya.

Namun, karena surat permohonan itu tersebar di masyarakat, Iwan menyampaikan permohonan maaf. Ia mengatakan surat permohonan itu sudah ditarik lagi dan mengaku tak ada surat lain yang diajukan ke pihak lain.(antara/hm01)

 

Related Articles

Latest Articles