24.4 C
New York
Saturday, June 22, 2024

BMKG Sebut Heat Wave Bukan Penyebab Suhu Panas di Indonesia

Jakarta, MISTAR.ID

Akhir-akhir ini sebagian daerah di Indonesia mengalami cuaca suhu panas yang berlebihan.

Pemicu fenomena suhu panas itu dibeberkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG.

Dirangkum dari akun Instagram resmi BMKG (@infobmkg), pada Jumat (3/5/24), suhu maksimum harian di Tanah Air pada tanggal 2-3 Mei 2024 sesuai data pukul 07.00 WIB adalah antara 34 sampai 35,6 derajat celcius (°C).

Baca juga:Sengatan Suhu Panas Landa Jepang, Warga Diharap Waspada

Tercatat, suhu udara maksimum 34°C di sejumlah area dalam jangkauan Stasiun Meteorologi Juanda. Sementara tertinggi yakni dengan suhu udara maksimum 35,6°C di berbagai wilayah dalam jangkauan Stasiun Meteorologi Jawa Tengah (Jateng).

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto menjelaskan, fenomena suhu panas itu akibat posisi semu matahari yang berada dekat sekitar khatulistiwa. Hal itu membuat suhu udara di sebagian wilayah Indonesia menjadi relatif cukup panas kala siang hari.

“Fenomena suhu panas di Indonesia ini bukan merupakan heat wave (gelombang panas). Seperti sedang melanda sejumlah negara Asia dan Asia Tenggara, seperti Thailand yang berada dekat dengan Indonesia, juga beberapa negara lainnya.

Guswanto menerangkan, fenomena suhu panas di Indonesia mempunyai karakteristik yang lain dengan fenomena heat wave. Di mana hanya dipicu oleh faktor pemanasan permukaan menjadi efek dari siklus gerak semu sang surya, sehingga bisa terjadi berulang dalam setiap tahun.

Baca juga:Suhu Panas Ekstrem, Dinkes Sumut Ingatkan Masyarakat Kenakan Pelindung Kulit

BMKG juga sudah merilis informasi prediksi awal musim kemarau periode tahun 2024 di Indonesia. Sesuai informasi BMKG, sebagian besar wilayah di Tanah Air akan memasuki awal musim kemarau di bulan Mei hingga Agustus 2024.

“Perkiraan musim kemarau 2024 pada 699 ZOM (Zona Musim) di Indonesia menampilkan jika sebagian besar wilayah diprediksi mengalami awal musim kemarau 2024 di bulan Mei-Agustus 2024 sebanyak 445 ZOM (63,66%),” tulis BMKG.

Laporan BMKG, diprediksi sebanyak 95 ZOM memasuki permulaan musim kemarau pada bulan April 2024. Lalu sebanyak 133 ZOM bakal memasuki awal musim kemarau pada bulan Mei 2024.

Kemudian sebanyak 167 ZOM akan memasuki awal musim kemarau pada bulan Juni 2024. Berlanjut 48 ZOM baru bakal memasuki awal musim kemarau pada bulan Juli 2024. Terakhir, sebanyak 97 ZOM akan memasuki awal musim kemarau di Agustus 2024. (dtk/hm16)

Related Articles

Latest Articles