25.7 C
New York
Sunday, May 26, 2024

Berbagai Alasan Pasien Positif Corona Kabur dari RS

Jakarta, MISTAR.ID

Beberapa orang yang dinyatakan positif Covid-19 kabur saat diisolasi. Ada yang kabur karena takut kesepian. Ada pula yang melarikan diri dibantu istrinya.

Berikut kasus-kasus pasien positif corona yang kabur dari rumah sakit:

1. Kabur melalui jendela
Seorang pasien positif Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya, Lombok Tengah, kabur pada Selasa (28/4/20).

Pasien berinisial SL (50) itu memiliki riwayat mengikuti Ijtima Ulama Sedunia di Gowa. Rupanya SL kabur dengan cara melompati jendela yang tak berterali sekitar pukul 20.00 WIB.
Ia menunggu waktu saat petugas medis tak berada di ruangannya. Aksinya itu tertekam CCTV rumah sakit.

Direktur RSUD Praya Muzakir Langkir menjelaskan, SL memang terkenal sering membantah saran petugas dengan hadis-hadis.

“Memang pasien ini dikenal ngeyel. Informasi dari dinas kesehatan, dia sering membantah saran-saran petugas dengan hadis-hadis, disuruh ini itu dia keluarkan hadis-hadis,” kata dia.

Usai melarikan diri, petugas segera mencari SL. Ia ditemukan di persawahan tak jauh dari kampungnya. Menurut keterangannya, SL kabur dan pulang berjalan kaki, shalat subuh di Masjid Wage hingga ditemukan petugas. SL kini kembali diisolasi di RSUD Praya Lombok Tengah.

2. Beralasan ke toilet ternyata kabur
Seorang pasien berusia 20 tahun yang dirawat di ruang isolasi RSU dr Slamet Garut sempat kabur dari ruang isolasi. Pasien itu berstatus PDP, tetapi kemudian dinyatakan positif corona dari hasil tes swab.

Juru bicara tim penanganan Covid-19 Pemkab Garut Ricky Rizky Drajat menjelaskan, pasien ingin pulang dan takut berada di ruang isolasi. Pasien itu pun kemudian memutuskan kabur dengan beralasan ke toilet.

“Jadi izin ke dokter mau ke toilet, tapi ternyata pulang ke rumahnya,” kata Ricky.

Akibat kaburnya pasien, pihak terkait melakukan tracing atau pelacakan terhadap warga Cigedug yang pernah bersentuhan dengan pasien.

“Warga di satu kampung tempat tinggal pasien itu akan menjalani rapid test dan kemungkinan akan diminta isolasi mandiri, karena banyak yang kontak, bisa sampai 100 orang lebih,” jelas Wakil Bupati Garut Helmi Budiman.

Pasien itu kemudian dinyatakan meninggal dunia di ruang isolasi RSU dr Slamet Garut pada Rabu (1/4/2020).

3. Ancam bunuh diri karena jenuh, kabur dibantu istri
Seorang pasien berinisial AT kabur dari RSI Harapan Anda Kota Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (14/4/20).

Awalnya, pasien yang berprofesi sopir itu berstatus PDP. Pada Jumat (24/4/2020), hasil tes swab pasien itu keluar dan hasilnya positif corona.

AT kabur lantaran merasa jenuh di rumah sakit. Ia pun melarikan diri dibantu istrinya. Pasien itu juga sempat meminta pulang dan mengancam mogok makan hingga bunuh diri.

Namun, pada malam harinya sekitar pukul 19.30 WIB, pasien tak ada di ruang perawatan dan sudah mencabut infusnya. Dari pemeriksaan CCTV, pasien kabur dibantu istrinya.

Sehari setelah kabur, polisi menghubungi pihak rumah sakit dan mengatakan pasien sudah ditemukan. Ia ditemukan di kampung halamannya di Desa Dawuhan, Kabupaten Tegal, Minggu (19/4/20).

4. Kabur karena takut sendiri

Seorang pasien terkonfirmasi Covid-19 pada Rabu (29/4/20). Pasien itu kemudian kabur dari rumah sakit ketika menjalani isolasi di RSUD Ade M Djoen Sintang, Kalimantan Barat.

Kepala Dinas Kesehatan Sintang, Kalimantan Barat, Harysinto Linoh menjelaskan, pasien itu kabur karena merasa tidak nyaman dan takut sendirian di rumah.

“Yang bersangkutan merasa tidak nyaman karena sepi dan takut sendirian,” kata Sinto.

Bupati Sintang Jarot Winarno memastikan bahwa pasien itu kini telah dijemput untuk kembali diisolasi. “Dia sedang dijemput dan perlu dukungan warga sekitar dan keluarganya,” kata Jarot.

5. Pulang karena jenuh
Pejabat di Jambi yang terkonfirmasi positif Corona bikin geger. Dia kabur dari rumah sakit lantaran jenuh diisolasi di Rumah Sakit Raden Mattaher, Jambi.

Pejabat Jambi yang dimaksud adalah Sekda Pemkab Tebo Teguh Arhadi. Pasien tersebut pulang atas permintaan keluarga.

Teguh pertama kali dilarikan ke rumah sakit pada 17 Maret 2020. Ia dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami gejala virus Corona setelah baru pulang dari wilayah Jawa.

Teguh, juga merupakan orang pertama di Jambi yang positif terinfeksi Corona setelah hasil swab test-nya keluar pada 23 Maret 2020. Bahkan Teguh juga sudah dinyatakan dua kali dilakukan uji swab dan hasilnya masih positif Corona.

Namun, egoisnya, Teguh malah pulang ke rumah setelah 21 hari diisolasi. Alasannya jenuh. Juru bicara Pemprov Jambi untuk Penanganan Covid-19 Johansyah membenarkan pasien kasus 01 di Jambi pulang untuk isolasi mandiri di rumah.

Sumber : Kompas/Detik
Editor : Mahadi

Related Articles

Latest Articles