Gorontalo, MISTAR.ID
Beredar foto jemaah salat Idul Fitri membawa senjata tajam (parang). Disebutkan, hal tersebut diduga dilakukan supaya tidak ada yang berani membubarkan salat jemaah.
Dalam foto yang beredar luas atau viral di media sosial, tampak senjata tajam parang dibawa jemaah dan diletakkan di atas sajadah.
Seperti diberitakan, Minggu (24/5/20), aksi jemaah membawa parang saat salat Idul Fitri ini untuk mengantisipasi adanya upaya pembubaran salat Id oleh aparat. “Buat jaga-jaga, siapa tahu mau dibubarkan,” tulis salah satu caption foto tersebut.
Postingan itu salah satunya dibagikan oleh akun J Menuju Taubat di salah satu grup media sosial facebook.
Baca juga : Muhammadiyah Sebar Edaran Tak Ada Slat Id di Masjid dan Lapangan
Hingga berita ini diturunkan, postingan J sudah dibagikan sebanyak 307 kali. Berdasarkan narasi di media sosial, J menyampaikan bahwa lokasi foto tersebut adalah di sebuah daerah di Sulawesi. Namun J tidak menyebutkan lebih detil lokasinya. Informasi, kejadiannya diketahui di Gorontalo.
Sementara itu, di lokasi yang berbeda, terdapat aksi pemukulan petugas oleh oknum warga diduga karena melarang salat Idul Fitri berjemaah. Videonya juga beredar viral di media sosial.
Video viral tersebut salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @cetul22, pada hari Minggu (24/5/20) pagi, saat pelaksanaan salat Idul Fitri.
Baca juga : Pandemi Crona Mesjid Istiqlal Tak Gelar Sholat Ied
Dalam video petugas diamuk warga diduga gegara melarang salat Idul Fitri berjemaah tersebut tampak sejumlah warga menyerang seseorang yang diduga adalah Kepala Desa (Kades).
Terdapat pula petugas desa berseragam hijau yang terlihat hendak mengamankan sang Kades. Namun bukannya berhasil mengamankan, petugas tersebut justru mendapat bogem mentah dari oknum warga.
Petugas yang diduga seorang pertahanan sipil (hansip) tersebut jatuh tersungkur, lalu berusaha menghindar setelah ada warga lain yang hendak menyerangnya lagi.(suara/hm03)
