Medan, MISTAR.ID
Meski sudah dilayangkan surat untuk mediasi, pihak Yayasan SMP IT Khairul Imam tak hadir di kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Medan, Jalan Pelita IV, Kecamatan Medan Perjuangan, pada Kamis (26/10/23).
“Hari ini datang hanya wali murid dan siswa yang dikeluarkan dari sekolah. Pihak yayasan belum datang,” ucap Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMP Disdikbud Kota Medan, OK Zulfani Anhar saat dikonfirmasi mistar.id.
Dengan tidak datangnya perwakilan Yayasan IT Khairul Imam, OK mengaku, bahwa hasil mediasi belum ada.
Baca juga: Siswa Dikeluarkan Tanpa Sebab, Begini Tindakan Disdikbud Medan
“Besok kita jadwal ulang untuk datang mediasi di kantor Disdikbud. Kita juga sudah tersambung dengan perwakilan yayasan, mungkin ada pekerjaan lain sehingga belum bisa datang,” katanya.
Dijelaskan OK, dari keterangan wali murid, puncak kesalahan anaknya terjadi lantaran melawan guru saat berada di lapangan sekolah.
“Jadi karena nakal, siswa tersebut ditegur. Karena tak terima, siswa itu melawan. Jadi masih biasa lah kenakalan siswa,” jelasnya.
Baca juga: Pecat Siswa Tanpa Surat Peringatan, Disdikbud Medan Didesak Panggil SMP IT Khairul Imam
Dengan adanya permasalahan ini, sambung OK, pihaknya tetap berusaha melakukan mediasi, agar siswa yang dikeluarkan dari sekolah tetap bisa mendapatkan pendidikan yang layak.
“Bagaimanapun tetap akan mediasi, apalagi sebentar lagi sudah memasuki akhir pembelajaran. Saya harap juga kasus seperti ini bisa dibicarakan dengan baik. Sehingga anak-anak di Kota Medan mendapatkan pendidikan yang baik,” pungkasnya.
Seperti diketahui, inisial FA (14) salah seorang siswa Yayasan SMP IT Khairul Imam dikeluarkan dari sekolah tanpa ada alasan yang jelas. Kecewa dengan tindakan itu, orang tua FA pun mengadukannya ke DPRD Kota Medan. (rahmad/hm16)
