13.6 C
New York
Monday, May 6, 2024

Warga Medan Heboh Minta Didata Sebagai Korban Dampak Covid-19

Medan, MISTAR.ID

Sejumlah warga di beberapa kecamatan di Kota Medan mulai heboh minta masuk dalam pendataan penerima bantuan Pemko Medan, terkait dampak Covid-19.

Para kepala lingkungan pun sudah mulai melakukan pendataan dengan menyerahkan Kartu Keluarga (KK) ke kantor Lurah.
Syahyani, Kepala Lingkungan 30 Kelurahan Kota Matsum I mengaku, mereka memang sudah diminta untuk mulai mendata warga miskin di lingkungannya.

“Ada beberapa kriteria yang menjadi syarat untuk masuk sebagai penerima bantuan antara lain bukan PKH (Program Keluarga Harapan) atau mereka yang selama ini menerima bantuan Pemko seperti penggali kubur dan bilal mayit,”katanya, Kamis (2/4/2020).

Namun simpang siurnya informasi bantuan itu menyebabkan para kepala lingkungan yang ditanyai warga. Syahyani beberapa kali ditanyai warga soal bantuan itu.

Bahkan ada warga yang mengaku saudaranya di kecamatan lain sudah menerima bantuan. “Macam-macam ada yang bilang menerima bantuan uang tunai Rp600 ribu atau Rp200 ribu ditambah sembako, ada yang bilang Rp1 juta, ada yang bilang Rp300 ribu,” aku Syahyani.

Kepada warga, Syahyani menjelaskan sampai saat ini Pemko Medan belum ada mengeluarkan bantuan langsung terkait dampak virus korona. Mungkin saja bantuan yang diterima warga tersebut diberikan pihak swasta atau badan-badan sosial kepada warga, namun disalahartikan sebagai bantuan Pemko.

Sementara itu, Camat Medan Area, Hendra Asmilan kepada wartawan mengatakan, saat ini pihaknya masih mengumpulkan data warga miskin di wilayahnya.

Dia juga mengaku, pihaknya tidak membatasi jumlah warga yang didata sepanjang memenuhi kriteria. Data-data itu akan diserahkan ke Dinas Sosial Kota Medan yang kemudian memverifikasinya.

“Dinsos yang memverifikasi, apakah orang yang akan menerima itu benar-benar miskin atau tidak. Demikian juga untuk menghindari dua kali menerima bantuan. Misalnya bilal mayit yang memang selama ini sudah menerima bantuan,” katanya, Kamis (2/4/2020).

Menurutnya, mereka masih melakukan pendataan. Soal kapan bantuan itu akan diturunkan masih menunggu infomasi dari pemko. “Kita hanya mempersiapkan data, jadi kapan dibutuhkan kita sudah siap,” tandasnya.

Ia juga meminta warga tidak termakan isu-isu yang tidak benar terkait bantuan sosial ini. Kalau memang bantuan itu sudah ada pasti akan di bagikan.

Sebagaimana diketahui, Pemko Medan sudah menyiapkan skenario jika terjadi rawan pangan akibat dampak virus korona. Menurut Plt Wali Kota Medan, pemko menyiapkan 1.000 ton beras yang akan dibagikan kepada warga Medan yang kurang mampu.

“Keseluruhan beras itu akan dibagikan kepada warga Kota Medan guna membantu kebutuhan pangan. Segala upaya kita lakukan demi keselamatan warga kita bersama. Kita berharap wabah ini cepat berlalu,” ujarnya, akhir Maret lalu.

Penulis: Edrin
Editor: Luhut Simanjuntak

Related Articles

Latest Articles