10 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Viral Bayi Diduga Dicovidkan, RS Pirngadi Sebut Masih Reaktif

Medan, MISTAR.ID

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pirngadi Medan angkat bicara soal adanya video viral yang menyebutkan kalau rumah sakit milik Pemko Medan tersebut mengcovidkan seorang pasien yang masih bayi.

Kasubbag Humas RSUD Pirngadi Medan Edison Parangin-angin ditemui di ruang kerjanya mengakui kalau video itu memang berada di salah satu ruangan rumah sakit tersebut. “Perlu saya sampaikan di sini, sesuai informasi yang dikumpulkan, bahwasanya benar pasien dirawat. Ia dikirim dari rumah sakit swasta (di Kota Medan) yang direncanakan akan menjalani operasi di rumah sakit Pirngadi Medan,” katanya, Kamis (10/6/21).

Ia menyebutkan, saat pasien bernama Khayra Hanifah Al Maghfirah masuk, Senin (7/6/21) malam, pihak rumah sakit melakukan rapid antigent. Hal itu dilakukan lantaran saat ini masih pandemi Covid-19. Test rapid antigen ini mengecek antibodi dan hasilnya reaktif. Ia diperiksa, Selasa (8/6/21) sekitar pukul 14.30 WIB.

Baca Juga:Pasien Covid-19 Di Toba, Bertambah 1 Orang

Karena ini mau operasi, pihak rumah sakit melakukan rapid antigen yang kedua kali, Rabu (9/6/21) dan hasilnya setelah ditunggu beberapa waktu, negatif. “Inilah pemicunya, reaktif itu dinilai positif. Padahal itu antibodi. Jadi muncullah bahasa seakan-akan Pirngadi mengcovidkan. Padahal hasil kedua itu negatif. Kalau video itu, benar berada di rumah sakit,” ungkapnya.

Terkait tudingan pasien ditelantarkan yang hendak menjalani operasi, Edison membantah dan menuturkan bahwa pihaknya mempunyai SOP pemeriksaan. “Bukan ditelantarkan, kita punya SOP pemeriksaan, bukan penelantaran. Sekitar pukul 00.45 WIB sudah ada rencana dilakukan operasi. Namun pada pukul 00.55 WIB, keluarga meminta pemulangan itu dan ditandatangani orangtuanya,” jelasnya.

Sedangkan riwayat pasien, Edison menuturkan bahwa ia masuk pada tanggal 7 Juni dan keluar pada 9 Juni dinihari. “Masuk tanggal 7 keluarnya dinihari tanggal 9 Juni,” sebutnya.

Baca Juga:12 Pasien Covid-19 Di Toba Sembuh, 7 Positif Baru Bertambah

Saat disinggung soal penyakit bayi itu, Edison menjelaskan bahwa pasien mengalami Ileus Obstruktif. “Itu yang mau dilakukan operasi. Atau nama umumnya ada gangguan di usus, penyumbatan hingga harus dilakukan tindakan operasi. Saat masuk ke RSUD Dr Pirngadi, pasien dalam keadaan lemah dan sesak,” katanya.

Seperti diketahui, beredar video berdurasi 1 menit 59 detik yang memperlihatkan adanya protes keluarga bayi diduga ‘dicovidkan’ oleh pihak rumah sakit. (saut/hm12)

Related Articles

Latest Articles