Medan, MISTAR.ID
Video masyarakat yang menyebut Lurah Cinta Damai tidak mau melayani masyarakat viral di media sosial (medos). Dalam video yang dilihat Mistar.id, seorang ibu yang belakangan diketahui bernama Winaka tampak marah lantaran merasa tidak dilayani oleh petugas Kelurahan Cinta Damai.
Menanggapi hal itu, Camat Medan Helvetia Putera Ramadhan mengatakan bahwa permasalahan tersebut lantaran adanya warga yang hendak mengurus berkas di Kelurahan Cinta Damai, namun berkasnya lengkap.
“Saya sudah tanyakan langsung ke buk Lurah Cinta Damai, jadi berkas yang diurus ada yang belum lengkap. Namun ibu tersebut tidak terima dan marah. Sehingga menyebut Lurah Cinta Damai tidak melayaninya,” ucap Putera kepada Mistar, Minggu (4/6/23).
Baca juga: Viral! Mantan Wartawan Kompas “Teriaki” Oknum Penyidik Poldasu
Dijelaskan Putera, bahwa dirinya selalu meneruskan ke seluruh jajaran Kecamatan Medan Helvetia untuk terus memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.
“Sesuai instruksi Pak Wali Kota Medan, kita berkomitmen memberikan pelayanan yang prima kepada setiap masyarakat. Oleh sebab itu, saya kira bukan tidak dilayani, memang ada berkasnya yang belum lengkap,” ucapnya.
Sementara itu, Lurah Cinta Damai Syena Siregar saat dikonfirmasi mengatakan bahwa dirinya sudah memberikan pelayanan kepada Winaka.
Baca juga: Viral Video Warga Grebek Rokok Ilegal, Pengusaha Harap Bea Cukai Turun ke Dairi
“Awal datang sudah kita layani. Kita jelaskan semua apa yang mau diurus ibu itu, namun ibu itu tidak terima. Dari situlah ibu itu marah dan memvideokan saya seolah-olah tidak dilayani,” katanya kepada Mistar.
Dijelaskannya, adapun maksud kedatangan Winaka ke Kantor Lurah Cintai Damai untuk pengurusan Akta Jual Beli (AJB) tanah. Yang berada di Link V Jalan Karya, Kelurahan Cinta Damai, Kecamatan Medan Helvetia.
“Jadi tanah itu masih dalam sengketa, dimana ibu Winaka adalah pembeli keempat dan tanah itu masih ditempati pihak pertama. Saat hendak mengurus di Kantor Lurah Cinta Damai, ada berkas yang kurang. Sehingga kita tidak berani menandatangani berkas yang dimaksud. Itu sebenarnya permasalahannya. Jadi kalau dibilang kita tidak melayani, itu tidak benar. Apalagi saat ini Pak Wali tegas, tentu kami tidak berani,” jelasnya.
Baca juga: Viral, Wanita asal Kalteng Diperas Pria yang Baru Dikenal Usai Video Call Seks
Lanjut Syena, dirinya juga sudah memerintahkan Kepala Lingkungan (Kepling) V untuk melakukan mediasi antara Winaka dengan pihak pertama.
“Saya sarankan juga untuk ke Kecamatan untuk melihat ada atau tidak pertinggal disana. Kami juga tidak berani menandatangani berkas kalau tidak lengkap. Kasus ini juga sudah saya klarifikasi dan videonya sudah dikirim ke Dinas Komunikasi Informatika (Diskominfo) Kota Medan,” pungkasnya. (Rahmad/hm21).
