Friday, January 24, 2025
logo-mistar
Union
MEDAN

USU Kembali Menambah 6 Guru Besar Tetap

journalist-avatar-top
By
Friday, January 24, 2025 15:02
70
usu_kembali_menambah_6_guru_besar_tetap

Pengukuhan enam guru besar USU, Jumat (24/1/25). (f: susan/msitar)

Indocafe

Medan, MISTAR.ID

Universitas Sumatera Utara (USU) mengukuhkan enam guru besar tetap dari berbagai bidang dan fakultas berbeda yang berlangsung di Gelanggang Mahasiswa, pada Jumat (24/1/25).

Enam guru besar yang dikukuhkan yakni:

  1. Prof. Dr. Drs. Kerista Tarigan, M.Eng.Sc, dalam Bidang Teknologi Material Elektronik pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
  2. Prof. Dr. Ir. Charloq Rosa Nababan, M.P, dalam Bidang Ilmu Perkebunan pada Fakultas Pertanian
  3. Prof. Dr. Reni Asmara Ariga, SKp, MARS, dalam Bidang Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia pada Fakultas Keperawatan
  4. Prof. Khairunnisa, S.Si, M.Pharm, Ph.D, Apt, dalam Bidang Ilmu Farmasi Klinik dan Terapi pada Fakultas Farmasi
  5. Prof. Dr. Edy Ikhsan, S.H, M.A, dalam Bidang Hukum Tanah Adat pada Fakultas Hukum, dan
  6. Prof. Dr. Romi Fadillah Rahmat, B.Comp.Sc (Hons), M.Sc, dalam Bidang Ilmu Machine Learning pada Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi.

Rektor USU, Muryanto Amin, mengatakan pengukuhan yang dilaksanakan menjadi bagian dari selebrasi atau ungkapan kebahagiaan atas prestasi yang telah didapatkan.

“Setelah melewati tahun 2024, prestasi yang sangat menggembirakan adalah USU menambah jumlah guru besar sebanyak 52 orang,” kata Muryanto saat memberikan sambutan.

Menurut Muryanto, meraih jabatan fungsional sebagai guru besar bukanlah mudah. Mempertahankan dan meningkatkan kinerja tugas tri dharma perguruan tinggi juga tak kalah penting ketika meraih jabatan akademik tertinggi itu.

Ia menambahkan, pasca selebrasi, seorang guru besar harus menambah produk tugas tri dharma-nya, sekaligus menjadi inspirasi bagi kolega dosen lainnya.

“Tantangan strategis seperti perubahan iklim, perlambatan ekonomi global instruksi, kecerdasan buatan, ancaman pandemi baru dan terbatasnya waktu bonus demografi harus menjadi perhatian yang sangat penting bagi setiap guru besar,” tambahnya.

Ia menekankan, tidak akan ada kontribusi perguruan tinggi yang berdampak jika guru besar tidak memberikan luaran yang langsung dirasakan sebagai solusi dari masalah yang terjadi di masyarakat.

Dengan jumlah 218 guru besar aktif di USU, Muryanto optimis hal ini dapat memberikan perubahan dan penguatan ekosistem pendidikan dengan standar internasional di lingkungan kampus. Serta memberi kontribusi positif bagi wilayah pembangunan di USU untuk menyelesaikan inovasi-inovasi yang berdampak pada masyarakat.

Muryanto juga menyebutkan akan berupaya untuk menambah jumlah guru besar, sekaligus memperkuat infrastruktur pembelajaran untuk mempercepat transformasi tri dharma di USU.

“Mari kita bekerja keras dan ikhlas agar USU punya standar internasional yang sama dengan kampus di peringkat 500 QS (Quacquarelli Symonds),” tutupnya. (susan/hm20)

journalist-avatar-bottomRedaktur Elfa Harahap