16.4 C
New York
Sunday, May 19, 2024

Ubah Strategi Pemasaran Properti, Ini Kata Pjs Wali Kota Medan

Medan, MISTAR.ID

Pandemi Covid-19 mengharuskan pelaku industri properti merubah strategi pemasaran produk dari pola konvensional ke segmen digital. Hal itu diyakini ampuh dalam mengantisipasi berkurangnya peluang interaksi secara tatap muka antar tenaga pemasaran properti dengan calon konsumen.

Keahlian pemasaran digital menjadi mutlak diperlukan demi menyasar para calon konsumen properti. Dengan tingkat pengguna internet di Indonesia yang mencapai lebih dari 60 persen dari jumlah penduduk, maka peluang pasar terbuka lebar jika dilakukan melalui online marketing.

“Artinya, pameran properti secara online menjadi salah satu cara cukup efektif menjaring calon konsumen properti,” ujar Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Medan Arief Sudarto Trinugroho saat menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Sumatera Utara di Yok Ngopi Coffee Jalan Garuda, Kamis (19/11/20).

Baca Juga:Bisnis Food and Beverages Paling Bertahan di Masa Pandemi 

Musda DPD REI Sumut berlangsung sederhana dan menerapkan protokol kesehatan serta dibuka langsung oleh Gubsu Edy Rahmayadi. Gubsu Edy Rahmayadi dalam sambutannya mengatakan, Pemprov Sumut bersedia memperkuat sinergitas dengan REI. Ia mengajak agar ke depannya bisa duduk bersama dan bergandengan tangan mengaplikasikan apa yang dapat dilakukan untuk merealisasikan rumah hunian bagi masyarakat.

“Kita harus bisa duduk bersama untuk membahas apa yang akan dibuat dalam penyediaan rumah yang layak huni dan sehat bagi masyarakat. Jangan karena harganya murah, rumah hunian yang disediakan itu tidak sehat,” kata Gubsu.

Menurutnya, jumlah kekurangan rumah hunian di Sumut sebanyak 7.015 unit. Namun jumlah tersebut pasti lebih karena masih banyak masyarakat Sumut yang belum memiliki rumah hunian. Gubsu juga minta agar DPD REI Sumut kembali melakukan pendataan ulang dengan melibatkan Badan Pusat Statistik (BPS). “Jadi bisa diketahui berapa jumlah riil kekurangan rumah hunian di Sumut sebenarnya. Setelah itu barulah kita bersama-sama bagaimana mengatasinya,” harapnya

Baca Juga:Komisi III DPRD Siantar : PUPR Tak Paham Laporan Berbasis Kinerja

Sementara Ketua DPD REI Sumut Ir Andi Atmoko Panggabean menjelaskan, musda ini merupakan yang paling sederhana selama ini. Musda sengaja digelar di Yuk Ngopi Cofe yang merupakan milik REI Sumut. Diharapkan, kafe ini nantinya bisa maju sehingga menjadi Graha DPD REI Sumut.

Ia kemudian menjabarkan, saat ini memiliki anggota sebanyak 325 developer yang tersebar di 34 kabupaten/kota di Sumut. Dari jumlah tersebut, 70 persen di antaranya bergerak di perumahan subsidi. “Saat ini kita kekurangan rumah hunian untuk masyarakat di Sumut, terutama menengah ke bawah sebanyak 7.015 unit. Untuk itu kita minta dukungan stakeholder, terutama Pemprov Sumut untuk mengatasi kekurangan tersebut,” harap Andi Atmoko.

Ia juga berharap agar pandemi Covid-19 segera berakhir. Apalagi pemerintah telah berencana akan melakukan vaksinasi. Jika pandemi berakhir, dia optimis kondisi perekonomian secara nasional juga akan membaik sehingga berdampak dengan membaiknya bisnis properti di tanah air, termasuk di Sumut maupun Kota Medan. (rel/edrin/hm12)

Related Articles

Latest Articles