Medan, MISTAR.ID – Ratusan massa dari berbagai elemen masyarakat dan organisasi masyarakat (ormas) menggelar aksi damai dalam hal menolak Suzuya Marelan Plaza menjadikan salah satu ruangannya sebagai tempat kebaktian Gereja Elim Kristen Indonesia (GEKI), Jumat (2/6/23).
Di bawah pengawalan polisi yang langsung dipimpin Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Josua Tampubolon aksi yang digelar di gedung Suzuya Marelan Plaza berakhir damai.
Dalam aksinya, elemen masyrakat dan ormas Aliansi Umat Islam Kota Medan menuntut agar Suzuya Marelan Plaza kembali berfungsi seperti tempat pusat perbelanjaan dan permainan.
Baca Juga: Preman Modus Jukir Kembali Tunjukkan Arogansinya di Medan
“Masyarakat Medan Marelan adalah masyarakat yang sangat rukun, damai, tentram dan semangat dalam kepedulian sosial. Tetapi, dengan Suzuya Marelan Plaza yang menjadikan salah satu ruangannya menjadi tempat ibadah dengan kedok aula kampus, kami masyarakat sangat kecewa,” kata salah satu perwakilan Aliansi Umat Islam Kota Medan yang tidak ingin disebutkan namanya.
Setelah melakukan orasinya ratusan massa yang terdiri dari kaum ibu-ibu dan jamaah masjid membubarkan diri dengan tertib. Sementara itu pihak Suzuya Marelan Plaza saat hendak dikonfirmasi awak media tak satu pun yang dapat memberikan keterangan. (Kamaluddin/hm20)
