Dalam kegiatan pengabdian ini, tim pelaksana menggelar demonstrasi penggunaan mesin-mesin tersebut langsung kepada pengusaha keripik singkong.
Sebagai bagian dari demonstrasi, pengelola usaha keripik, Emi (47), memproduksi 5 kg singkong sebagai bahan uji coba mesin-mesin ini. Hasilnya cukup memuaskan, dengan waktu proses yang relatif singkat.
“Ketebalan yang dihasilkan oleh mesin sudah pas dan hasilnya juga menjadi lebih renyah. Jika kualitas singkong yang digunakan lebih baik dari ini, seharusnya hasilnya lebih mantap,” sebut Emi, Minggu (24/9/23) di rumah produksinya.
Baca juga :Â Fakultas Keperawatan USU Gelar Ajang Deli Sciense Nursing Tingkat Nasional
Dengan adanya mesin-mesin ini, para pengolah keripik singkong dapat menghemat waktu dan tenaga dalam proses produksi.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas hasil produksi keripik singkong secara berkelanjutan.
Tim pelaksana PKM berharap mesin-mesin ini akan sukses mencapai tujuan dari proyek pengabdian ini dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi para pengusaha keripik singkong di masa depan.
“Dengan adanya mesin ini, diharapkan proses produksi menjadi lebih efisien dan hasil yang dihasilkan menjadi lebih maksimal,” harapnya. (khairul/hm18)
