Monday, February 3, 2025
logo-mistar
Union
MEDAN

Terkait Larangan Pengecer Jual LPG 3 Kg, Pemko Medan Mulai Intensifkan Pengawasan

journalist-avatar-top
By
Monday, February 3, 2025 13:18
59
terkait_larangan_pengecer_jual_lpg_3_kg_pemko_medan_mulai_intensifkan_pengawasan_

Kadis Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan, Benny Iskandar Nasution (f:ist/mistar)

Indocafe

Medan, MISTAR.ID

Menindaklanjuti kebijakan pemerintah pusat terkait pelarangan menjual liquefied petroleum gas (LPG) 3kg di tingkat pengecer, Pemko Medan mulai mengintensifkan pengecekan dan pengawasan di lapangan.

“Saat ini kita sudah turun ke lapangan untuk memastikan bahwa masyarakat betul-betul membeli gas 3kg di depot resmi, tidak boleh lagi dari warung eceran,” ucap Kadis Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan, Benny Iskandar Nasution saat dikonfirmasi Mistar, Senin (2/2/25).

Benny memastikan bahwa masyarakat yang ingin membeli gas 3kg dari depot resmi tidak ada syarat-syarat tertentu.

“Untuk masyarakat tidak ada syaratnya. Kecuali bagi pengusaha-pengusaha yang ingin menjual gasnya lebih banyak lagi dan memenuhi ketentuan yang berlaku, itu baru ada persyaratannya,” katanya.

Dalam mengantisipasi beredarnya gas 3kg di pedagang eceran, Benny menyebut bahwa pihaknya sudah memberikan imbauan kepada depot resmi untuk tidak mendistribusikannya lagi ke pengecer dan tengah mempersiapkan surat edaran nya (SE).

“Jadi gas 3kg yang terlanjur sudah ada di pengecer kita beri waktu untuk menghabiskan dagangannya. Namun kedepannya tidak ada penambahan lagi, depot resmi juga sudah kita peringatkan. Kita masih sebatas memberi peringatan, belum ada sanksi lebih lanjut,” sebutnya.

Dijelaskan Benny, saat ini pihaknya masih mencari lokasi untuk dibangun depot resmi penjualan gas 3kg.

“Untuk titik nya belum tau, yang pasti menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Jika di daerah itu tinggi tingkat penggunaannya, pasti stoknya lebih banyak. Pastinya menyesuaikan dengan wilayahnya masing-masing,” jelasnya.

Disinggung kelangkaan gas 3kg, Benny mengaku bahwa kondisi saat ini sebenarnya tidak langka. Hanya saja karena ada polemik ini, diduga ada aksi penyimpanan hingga penimbunan.

“Makanya kita aktifkan pengecekan dan pengawasan di lapangan terhadap pangkalan maupun distributor yang nakal,” pungkasnya. (rahmad/hm17)

journalist-avatar-bottomRedaktur Patiar Manurung

RELATED ARTICLES