Medan | MISTAR.ID – Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto mengakui kalau pelaku teroris ada di sekeliling lingkungan masyarakat. Hal itu disampaikannya usai menjenguk korban bom bunuh diri, di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut, Jumat (15/11/19) malam.
“Mereka (pelaku) benar-benar ada di sekeliling kita, mereka kehilangan rasa kemanusiaan, hak azasi, hak hidup. Sebagai hak dasar manusia mereka ambil dengan cara begini,” katanya menanggapi kalau penangkapan pelaku teroris merupakan pengalihan isu.
Kata dia, korban dari kejahatan teroris bukan hanya aparat hukum, melainkan semua masyarakat bisa jadi korban. “Kan korbanya tidak melihat siapa, bisa saja semuanya jadi korban, masyarakat bisa jadi korbannya,” ungkap dia kepada sejumlah wartawan.
Untuk itu, ia menegaskan kalau pelaku dan aksi-aksi terorisme adalah musuk bersama. “Jadi ini musuh kita bersama mari kita rapatkan barisan, kita perangi bersama” tegasnya.
Kapolda menyampaikan bahwa pelaku teroris biasanya memiliki ciri-ciri mengontrak rumah, mengisolasi diri dan tidak bersosialisasi dengan masyarakat lain. “Mohon kepada warga bila melihat tetangganya atau dilingkungannya yang menunjukan ciri-ciri yang mencurigakan tolong sampaikan kepada aparat setempat, ada Babinsa, Bhabinkamtibmas ada Lurah. Mari rapatkan barisan kita perangi bersama,” ungkap dia.
Reporter: Saut Hutasoit
Editor: Luhut Simanjuntak
