10 C
New York
Saturday, May 4, 2024

SMP Negeri 7 Medan Ujicoba Belajar Tatap Muka, Satu Kelas Hanya Diisi 8 Orang

Medan, MISTAR.ID

Sebanyak 32 orang siswa di SMP Negeri 7 Medan mengikuti ujicoba belajar tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat, Kamis (17/6/21). Saat proses belajar tatap muka nanti kembali dibuka, setiap siswa maksimal belajar selama 2 jam dalam sehari dan dua kali seminggu.

Kepala Sekolah SMP Negeri 7 Medan Irnawati mengatakan, uji coba belajar tatap muka ini dibuat sesuai anjuran pemerintah yang hanya memperbolehkan 25 persen siswa yang hadir saat proses belajar-mengajar berlangsung. “Semua yang datang akan dicek suhu tubuhnya, kemudian diwajibkan mengenakan masker. Lalu dilihat apakah sedang flu, demam atau ada gejala-gejala yang lain,” ujarnya.

Dalam praktik ujicoba yang dilakukan hari ini, kata Irnawati, 32 orang siswa itu dibagi di 4 kelas sehingga di tiap kelasnya terdapat 8 orang dengan durasi pembelajaran maksimal 2 jam. Dalam seminggu, sebut dia, tiap siswa hanya hanya dua kali pertemuan pada tahap awal ini, sembari menunggu anjuran pemerintah berikutnya.

Baca juga: Sekolah Tatap Muka Digelar Bila Semua Guru di Sumut Sudah Divaksin

“Hari ini kita sosialisasikan pembelajaran tatap muka dengan prokes. Kita dokumentasikan ini, lalu kita share ke grup What’s App agar anak dan para orang tua memahami bagaiman cara masuk ke kelas dan lain-lain,” ungkapnya.

Irnawati menjabarkan, siswa di SMP Negeri 7 Medan saat ini sebanyak 802 orang dan mereka memiliki 25 ruang belajar. Jika nantinya belajar tatap muka benar-benar dilaksanakan di bulan Juli, sebut dia, akan ada 200 orang siswa yang masuk setiap hari, dimana setiap kelas nantinya akan diisi 8 orang. “Ruang belajar kita memadai. Artinya kalau dibagi 25 persen, masih cukup hanya dengan 1 shift saja, semuanya masuk pagi,” ucapnya.

Sementara itu, salah satu orang tua siswa mengaku belajar tatap muka sudah diharapkan cepat terlaksana karena sudah satu tahun anaknya hanya melakukan belajar di rumah.

Hal serupa juga disampaikan salah satu murid di sekolah itu. “Kita lebih baik belajar tatap muka, jadi bisa lebih cepat memahami penjelasan guru,” timpal siswi Kelas VII bernama Vanissa Humaira. (ial/hm09)

 

Related Articles

Latest Articles