Dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 ini, ia maju melalui Partai Nasdem dengan 1 dengan nomor urut 5.
Sementara Rahudman Harahap masuk bui karena korupsi uang tunjangan aparat Desa Tapanuli Selatan (Tapsel). Kasus itu dilakukannya saat menjabat sebagai Sekda Tapsel. Sedangkan dalam Pileg ini, dia maju dari Nasdem Dapil 1 nomor urut 4.
Selain dua nama itu, ICW juga merilis dari daerah lain seperti mantan Gubernur Aceh Abdullah Puteh yang ikut bertarung dari Partai Nasdem. Terpidana korupsi pembelian unit helikopter maju dari Dapil II Aceh dengan nomor urut 1.
Kemudian Purnawirawan Komisaris Jenderal Polisi Susno Duadji ikut bertarung dari PKB, dari Dapil Sumatera Selatan II nomor urut 2.
Susno Duhaji diketahui masuk dipenjara karena korupsi pengamanan Pilkada Jawa Barat 2009 dan korupsi penanganan PT Salmah Arowana Lestari.
Baca Juga:Â Aulia Rachman: Butuh Kolaborasi Semua Pihak Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Lalu ada nama Nurdin Halid dari Golkar untuk Dapil Sulawesi Selatan II dengan nomor urut 2. Politikus senior Golkar ini masuk bui karena perilaku korup untuk distribusi minyak goreng Bulog.
Selanjutnya PDI-P juga memberikan ruang untuk mantan terpidana korupsi untuk maju menuju Senayan, yaitu Rokhim Dahuri. Pria yang dijerat masuk penjara karena dana nonbujeter Depertemen Kelautan dan Perikanan itu maju dari Dapil Jawa Barat VIII dengan nomor urut 1.
Terkahir, Al Amin Nasution dari PDI-Perjuangan untuk Dapil Jawa Tengah VII nomor urut 4. Caleg partai berlambang banteng ini pernah masuk bui karena menerima suap dari Sekda Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau untuk memuluskan proyek alih fungsi hutan lindung. (ial/hm22)
