Medan, MISTAR.ID
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Medan Hasan Matsum mengaku akan membahas tata cara pelaksanaan Sholat Idul Adha di tengah penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat bersama Wali Kota, siang ini.
“Siang ini kita bahas, semalam pak Wali ada kesibukan,” ujar Hasan dikonfirmasi via telepon, Kamis (15/7/21) pagi.
Jika mengikuti peraturan dan arahan dari pusat, kata Hasan, tidak ada peluang melaksanakan Sholat Idul Adha berjemaah pada 20 Juli mendatang di tengah penerapan PPKM Darurat Kota Medan yang sedang berjalan saat ini. “Saya rasa sudah final itu. Tapi tentu kita akan membahasnya nanti terlebih dahulu,” katanya.
Baca Juga:Jelang Idul Adha, Permintaan Hewan Kurban di Medan Turun 50%
Adapun yang menjadi pembahasan saat bertemu Wali Kota Medan nanti, meredam peluang-peluang bakal munculnya psikologis sosial yang ada di lapangan. “Utamanya itu psikologis sosial keagamaan. Bagaimana nanti kita bisa meyakinkan masyarakat untuk mematuhi imbauan tentang pelaksanaan dan jika misal hanya diperbolehkan sholat Idul Adha dilakukan di rumah,” ungkapnya.
Semua potensi-potensi permasalahan yang bisa saja muncul itu akan dirembukkan dengan Wali Kota Medan. Atau memohon kepada Wali Kota jika memungkinkan boleh melaksanakan sholat Idul Adha berjemaah dengan catatan hanya jemaah inti.
“Tapi kita tidak bisa menegaskan begitu saja, tanpa ada kesepakatan. Kita tidak mau terjadi kegoncangan sosial yang berujung pada kegoncangan politik, yang membuat kita tidak nyaman,” pungkas Matsum.
Baca Juga:Ketentuan Lengkap Shalat Hari Raya Idul Adha dan Kurban Saat PPKM Darurat
Diketahui, pada 20 Juli 2021 mendatang umat muslim di Indonesia akan merayakan Idul Adha. Selain Idul Fitri, Idul Adha juga merupakan salah satu momen yang biasa dirayakan bersama, termasuk saat melaksanakan sholat berjemaah. (ial/hm12)
