26.3 C
New York
Wednesday, May 8, 2024

Selalu Ramai, Pemko Medan Tertibkan Kawasan Medan Marelan

Medan. MISTAR.ID

Sejumlah kawasan di Medan Marelan seolah tidak terpengaruh dengan social distancing yang diserukan pemerintah untuk menekan penyebaran covid-19 di wilayah Kota Medan. Mobilitas warga di kawasan Medan Marelan selama ini masih terlihat tinggi. Hal ini tampak dari kemacetan yang terjadi hampir setiap hari di jalan Marelan.

Akibatnya, sejumlah lokasi di Kecamatan Medan Marelan kembali didatangi Tim Sosialisasi Maskerisasi dan Penertiban Kafe, Rumah Makan, Tempat Hiburan serta Pusat Perbelanjaan , Sabtu (18/4/20) malam.

Karenanya Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution ingin memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di kawasan tersebut. Selama ini tak satupun kasus Covid-19 ditemukan di Medan Marelan, tapi kini sudah ditemukan ada warga yang masuk dalam status pasien dalam pengawasan (PDP).

Saat tim turun terbukti masih banyak warga Marelan yang beraktifitas di luar rumah tanpa mempedulikan Covid-19 yang mengancam. Di samping itu tak sedikit juga warga yang terlihat tidak mengenakan masker meski berada di luar rumah.

“Penyebaran Covid-9 di Medan Marelan harus kita putus sehingga tidak semakin meluas. Salah satunya dengan mengharuskan warga mengenakan masker ketika beraktifitas di luar rumah,” kata Akhyar sebelum melepas tim melakukan sosialisasi dan penertiban di Lapangan Rengas Pulau.

Menurut Akhyar, jika warga yang sudah terpapar Covid-19, maka percikan ludahnya saat berbicara, bersin maupun buang ludah sudah mengandung virus. Untuk menghindari terjadinya penularan, harus mengenakan masker sehingga ada filter yang melindungi wajah.

“Sampai saat ini Pemko Medan belum ada mengajukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kepada Menteri Kesehatan. Namun jika penularan Covid-19 semakin cepat, maka pengajuan PSBB kepada Menteri Kesehatan harus dilakukan untuk mengatasinya,” katanya.

Tapi ia yakin jika semua mau bersatu menghadapi covid 19, terutama dengan mengenakan masker dan melaksanakan semua protokol kesehatan yang telah disampaikan, maka penyebaran Covid-19 di Kota Medan dapat diputus.

Tim yang dipimpin Kasatpol PP M Sofyan sempat marah karena ada pedagang ayam potong tidak mengenakan masker. Setelah itu Bakso Rusuk Hen’vi di Jalan Marelan Raya masih melayani pembeli untuk makan di tempat. Tim langsung membubarkannya dan seluruh bangku ditempatkan di atas meja agar tidak dipergunakan.

“Kita tidak melarang warga berjualan, silahkan berjualan tapi jangan melayani untuk makan di tempat tetapi gunakan sistem take away (dibawa pulang) ,” tegas Sofyan.

Di Ayam Penyet Mas Man dan Doa Ibu Lamongan Pecel Lele, juga ditemukan banyak warga yang tengah makan tanpa mengenakan masker.

“Jika protokol kesehatan tidak diindahkan, maka kami akan melakukan tindakan tegas dengan menyita meja dan bangku,” ungkapnya.

Kerumunan warga juga ditemukan di Irian Supermarket, terutama MR.B 1946 Coffe. Puluhan warga tengah asyik menikmati makanan dan minuman tanpa mengenakan masker. Tim langsung mengumpulkan kursi dan menyusunnya di atas meja agar tidak ada lagi warga yang berkumpul di tempat tersebut. Selain itu pedagang makanan pinggir jalan yang ramai dikunjungi warga tak satu pun luput ditertibkan.

Prosesi sosialisasi dan penertiban dilakukan dua tim berjalan lambat, sebab mobilisasi warga di jalan sangat tinggi sehingga mengganggu kelancaran arus lalu-lintas. Kondisi ini berbeda di kecamatan lain sudah jauh berkurang akibat takut terpapar Covid-19.

Penulis : Edrin
Editor : Rika Yoesz

Related Articles

Latest Articles