17 C
New York
Wednesday, May 15, 2024

Saut Bangkit Purba, Sosok Politisi Tenang dan Berkonsep

Sebelum menghadap pada Sang Pencipta, Rony bilang, dia dan almarhum pernah menghabiskan waktu berdua berdiskusi serta membahas bagaimana memajukan petani dan pedagang Simalungun.

“Pernah itu di suatu kolam renang tidak pernah habis pembahasan kami jika menyangkut Simalungun. Mimpinya baik dan selamat indah, beliau ingin Simalungun itu kaya. Kaya dengan masyarakatnya yang sejahtera,” ucapnya.

“Beliau ingin petani di Simalungun bisa petani yang mandiri. Dia ingin pedagang di Simalungun menjadi pedagang yang hidupnya sejahtera, itu yang sering kami diskusikan dengan almarhum,” sambungnya.

Baca juga: Politisi Pelopor Gloria Molina Meninggal di Usia 74 Tahun

Rony mengatakan, perjuangan Saut Bangkit Purba dan ketiganya bersama-sama menolak konversi tanaman teh ke tanaman sawit di Kelurahan Sarimatondang, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun. Saut Bangkit, kata dia, memberikan ide dan gagasan pada keluhan masyarakat atas penolakan konversi di lahan seluas 257 hektare itu.

“Kami terakhir berinteraksi dan berjuang bersama menolak konversi lahan itu. Lalu beliau bermimpi dan berharap infrastruktur di Simalungun bisa tertata rapi sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karena mobilisasi hasil-hasil bumi yang diproduksi oleh petani di simalungun bisa dengan mudah sampai ke sentra-sentra distribusi dan ke market ke pasar,” paparnya.

Related Articles

Latest Articles