17.7 C
New York
Tuesday, July 2, 2024

Sama-Sama Seni Pertunjukan, Ini Perbedaan Dunia Film dan Teater

Medan, MISTAR.ID

Film dan teater merupakan seni pertunjukan yang menampilkan berbagai aspek di dalam penggarapannya. Keduanya sama-sama tontonan yang menyuguhkan seni peran. Lantas, apa saja perbedaan dari kedua bidang seni ini?

Pegiat perfilman Frans Muhammad menjelaskan, ada banyak unsur perbedaan dalam seni film dan seni teater, yaitu produksi, naskah, aktor, dan lainnya.

“Di film, karena direkam dan banyak angle juga lokasi, tentu prosesnya lebih lama, dibantu juga dengan kecanggihan teknologi. Sedangkan dalam teater, karena pertunjukan langsung dan hanya satu frame, artistiknya harus disetting sedemikian rupa, dan peran pemain sangat difokuskan,” ujarnya di salah satu rumah kreatif di kawasan Petisah, Kota Medan, Selasa (2/7/24).

Pria yang sudah berkecimpung di dunia teater sejak tahun 90-an ini melanjutkan, di film ada proses editing guna lebih menyempurnakan film tersebut. “Sementara teater dalam produksinya semua live, baik pemeran, musik, termasuk tata cahaya panggung. Jadi sekali jalan, begitu selesai ya selesai, tinggal evaluasi. Sementara di film semuanya by design, kalau salah bisa cut dan diulang. Tata lampu/cahaya pun diset dulu sebelum syuting,” lanjutnya.

Baca Juga : Melalui Pentas Keliling Teater Anak, Mampu Cetak Generasi Berkualitas

Dari sisi naskah, naskah skenario di film bisa lompat-lompat, ketika belum ditemukan call sheet naskahnya berurut. Tapi kalau sudah keluar jadwal call sheet, itu bisa lompat-lompat menyesuaikan situasi.

“Kalau di teater naskah cenderung sekali jalan, dari adegan satu ke berikutnya runut sampai selesai. Karena live di panggung, jadi antara pentas dan naskah sudah disesuaikan sekali jalan. Kecuali dengan adanya konsep baru, teater sinematografi atau kayak teater media visual, mungkin bisa diberi plot twist. Tetapi di Medan, masih jarang atau bahkan setahu saya belum ada,” tambahnya.

Dari sisi keaktoran, Frans berpendapat aktor teater akan lebih mudah beradaptasi ketika bermain film, sebaliknya aktor yang biasa bermain film akan lebih susah beradaptasi ketika main teater. Salah satu alasannya karena teater pertunjukan langsung, jadi tidak ada pengulangan ketika salah, sementara di film, ketika salah bisa di-cut dan diulang.

Begitu pun dalam hal gerak tubuh, di teater, penonton akan melihat langsung pemeran dengan utuh, dari ujung kaki sampai kepala. Gerak tubuh sangat penting untuk mendukung akting. Berbeda dengan film, hanya dishoot sebagian, jadi tingkat fokus geraknya tidak seperti di teater.

Lebih jauh Frans menjelaskan, dunia teater umumnya sebagian masih diisi oleh generasi dari era yang lama, tingkat disiplinnya masih bagus. Balik lagi, karena pertunjukan langsung, butuh sumber daya manusia (SDM) yang kualitasnya teruji.

“Selain itu perbedaannya dalam hal cara menyampaikan pesannya, di teater lebih banyak menggunakan simbol-simbol, sedangkan film lebih terang dan terbuka untuk menyampaikan pesannya,” timpalnya.

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles