Putus Mata Rantai Wali Kota Medan Korup, Bobby: Semoga Terus Berlanjut


Bobby Nasution. (f: ist/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Berstatus hattrick alias tiga kali berturut-turut tersandung permasalahan korupsi, Bobby Nasution berhasil memutus mata rantai rentetan buruk Wali Kota Medan.
Berbeda dengan nasib tiga pendahulunya, Bobby Nasution tak tersentuh permasalahan hukum sampai menjelang habisnya masa kepemimpinannya pada 20 Februari 2025 yang bersamaan akan dilantik menjadi Gubernur Sumatera Utara (Sumut) periode 2025-2030.
“Mudah-mudahan ini bisa berlanjut terus, kita ingin Kota Medan ini pemerintahannya bersih dan kebijakannya bisa dirasakan oleh masyarakat,” katanya, Selasa (18/2/25).
Untuk diketahui, tiga Wali Kota Medan sebelumnya terjerat kasus korupsi dengan vonis berbeda-beda.
Dimulai dari Wali Kota Medan 2 periode (2000-2005 dan 2005-2010), Abdillah. Abdillah terjerat kasus korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran dan penyelewengan APBD pada tahun 2008. Abdillah divonis 4 tahun penjara.
Lalu Rahudman Harahap Wali Kota Medan periode 2010-2015 yang terseret kasus korupsi pengalihan hak atas tanah PT KAI menjadi hak pengelola tanah Pemda Tingkat II Medan.
Terakhir, Dzulmi Eldin Wali Kota Medan periode 2015-2020 yang terkena operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus suap setoran dari Kepala Dinas. (rahmad/hm20)
PREVIOUS ARTICLE
Harga Ikan Asin Kepala Batu di Teluk Mengkudu Stabil