Polda Sumut Larang Penggunaan Petasan Selama Ramadan dan Idulfitri


Plt Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Yudhi Surya Markus Pinem. (f: matius/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Guna menciptakan situasi yang aman dan kondusif, Polda Sumut mengeluarkan statement terkait larangan penggunaan mercon atau petasan selama bulan suci Ramadan dan hari raya Idulfitri mendatang.
“Sementara Undang-undangnya berlaku kalau kembang api tidak dilarang. Kalau petasan dilarang dan kita tindak,” ujar Plt Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Yudhi Surya Markus Pinem, Jumat (28/2/2025).
Ia menyebut, apabila pihak mendapatkan informasi terkait dengan tempat penjualan petasan akan dirazia. “ Kita akan razia kalau ada informasi petasan,” ucapnya.
Yudhi mengimbau seluruh masyarakat agar tidak menggunakan ataupun memperjual-belikan petasan selama bulan suci Ramadan dan hari raya Idulfitri. Sementara, untuk kembang api diperbolehkan karena sudah ada aturan penggunaannya.
Untuk diketahui, selain berbahaya, penggunaan petasan juga melanggar hukum. Sesuai dengan UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dan Peraturan Kapolri Nomor 17 Tahun 2017, pelanggar dapat dikenakan sanksi pidana dengan ancaman hukuman hingga 12 tahun penjara. (matius/hm24)