Medan, MISTAR.ID
Petani di Sumatera Utara (Sumut) diingatkan untuk waspada pada hama wereng batang cokelat (WBC) yang bisa merugikan petani. Hal ini dikatakan, Kepala UPT Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Marino pada Kamis (7/9/23).
Menurutnya, hama ini menjadi parasit dengan menghisap cairan tumbuhan sehingga mengakibatkan perkembangan tumbuhan menjadi terganggu bahkan mati.
“Untuk saat ini, kondisi pertanaman padi di Sumatera Utara rata-rata sudah berumur 30-60 hari setelah tanam. Yang harus kita waspadai adalah adanya serangan WBC. Karena hampir seluruh Kabupaten/Kota se Sumatera Utara sudah terpolusi WBC,” kata Marino pada Mistar.id, Kamis (7/9/23).
Baca juga:Â Hama Tikus Rusak Tanaman Padi , Kapolsek Tanah Jawa Kerahkan Ratusan Petani Berburu
Lanjut Marino, biasanya hama menyerang di bagian batang atau pelepah. Di batang atau pelepah daun lah WBC meletakkan telurnya melalui organ ovipositornya.
Jika serangan WBC tidak langsung dikendalikan, resikonya tanaman akan ‘terbakar’. Daun-daunnya akan memerah karena sari-sarinya sudah dihisap oleh WBC. Resiko paling parah adalah gagal panen atau puso.
Untuk itu, sejauh ini Marino juga telah melakukan koordinasi ke Dinas Pertanian Kabupaten/Kota se Sumatera Utara untuk melakukan antisipasi penyebaran hama tersebut.
