23 C
New York
Saturday, August 17, 2024

Pengamat: Upacara 17 Agustus 2024 di IKN Tunjukkan Legasi Politik Jokowi

Medan, MISTAR.ID

Digelarnya upacara HUT Kemerdekan RI ke-79 di Ibu Kota Nusantara (IKN), Presiden Joko Widodo (Jokowi) hendak menyampaikan pesan politik kepada khalayak bahwa pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN merupakan legasi politik paling penting selama ia menjabat.

Pengamat politik dan kebijakan publik, Boy Anugerah berpendapat, cita-cita pemindahan ibu kota yang hanya tataran wacana pada pemerintahan presiden-presiden sebelumnya berhasil ia wujudkan secara konkret di akhir periode kepemimpinannya.

“Pemilihan tema peringatan ‘Nusantara Baru, Indonesia Maju’ juga semakin menegaskan pesan politik tersebut. Indonesia Maju adalah nama dan visi kabinet kerja Jokowi. Sedangkan Nusantara Baru adalah tool untuk mewujudkan visi Indonesia Maju tersebut,” ujarnya, Sabtu (17/8/24).

Demikian juga kehadiran Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam peringatan tersebut, menurut Boy, merupakan pesan politik dari Jokowi bahwa suksesornya yang notabene pembantunya di kabinet saat ini akan melanjutkan tongkat estafet pembangunan IKN sebagai legasinya.

“Kehadiran Prabowo saja sudah menegaskan klaim tersebut. Ini tentu menjadi tugas berat rezim Prabowo untuk melanjutkannya,” sebutnya.

Baca Juga : Jokowi akan Pimpin Renungan Suci di Taman Kusuma Bangsa IKN Malam Ini

Lantas apakah Prabowo benar-benar akan melanjutkan pembangunan tersebut? “Pandangan saya akan dilanjutkan. Tapi Prabowo seperti kita ketahui adalah figur yang cermat. Ketika menerima tongkat kepemimpinan di Kemenhan, banyak kontrak yang dibuat oleh Menhan sebelumnya ia batalkan dengan beberapa pertimbangan,” ucap Boy.

Staf khusus MPR RI ini juga berpendangan, hal tersebut juga akan berlaku di IKN. Diangkatnya Thomas Djiwandono sebagai Wamenkeu juga menjadi indikasi keberlanjutan tersebut.

Di sisi lain, bagi Boy, persoalan anggaran akan menjadi pekerjan rumah (PR) berat Prabowo ke depan. Pertama butuh dana besar untuk pembangunan IKN yang belum bisa ditopang secara penuh melalui investasi. Kedua program makan bergizi gratis juga membutuhkan dana yang sangat besar. Dan ketiga Prabowo sebagai true soldier tidak akan melupakan sisi pertahanan.

“Beliau sangat sadar bahwa postur anggaran pertahanan saat ini belum menyentuh angka ideal 1,5 persen dari PDB. Prabowo sangat berambisi untuk membangun militer Indonesia sebagai militer yang disegani di dunia,” tutupnya. (maulana/hm24)

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles