Sunday, February 16, 2025
logo-mistar
Union
MEDAN

Pengamat Tanggapi soal Larangan Guru Tanpa Sertifikasi PPG Mengajar

journalist-avatar-top
By
Saturday, February 15, 2025 17:49
50
pengamat_tanggapi_soal_larangan_guru_tanpa_sertifikasi_ppg_mengajar_

Seorang guru di salah satu SMA Negeri di Kota Medan sedang mengajari siswa (f:susan/mistar)

Indocafe

Medan, MISTAR.ID

Salah seorang guru SMA Negeri di Kabupaten Toba, Sri (29) mengaku tidak setuju dengan larangan mengajar bagi tenaga pendidik yang belum mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG).

Ibu dua anak itu tak menyebutkan jelas alasannya tidak setuju dengan kebijakan tersebut. Namun ia menilai, program PPG sangat bagus dan mempermudah para guru.

Ia juga mengatakan bahwa pemerintah saat ini tengah membuka penerimaan besar-besaran untuk PPG. Dan ini menjadi salah satu kesempatan guru untuk meningkatkan kualitasnya.

“Hanya saja mungkin nanti penyesuaian waktunya saja bagi guru untuk mulai studi PPG-nya. Soalnya teman-teman honor di sekolah kami, secara bertahap sudah terpanggil satu persatu,” katanya kepada Mistar.id, Sabtu (15/2/25).

Sementara, pengamat pendidikan, Jholant Bringg Luck Amelia Sinaga justru setuju dengan adanya peraturan larangan mengajar bagi guru yang belum PPG.

“Banyak memang selama ini orang yang mengajar, tidak sesuai dengan kompetensinya. Alhasil dampaknya itu yang merasakan adalah siswa-siswi. Jadi mereka memang mendapat kan mata pelajaran tertentu, tapi mungkin gurunya tidak ahli di bidangnya,” ucapnya.

Jholant menekankan, kebijakan ini adalah untuk meningkatkan mutu dunia pendidikan, terlepas dari akan banyaknya keluhan-keluhan guru terutama bagi yang telah selama mengabdi puluhan tahun.

“Pasti nanti akan ada mungkin stimulus atau program yang dilakukan pemerintah untuk guru yang sudah mengajar. Dan ada jalurnya untuk mereka bisa mengikuti PPG,” tuturnya lagi. (susan/hm17)

journalist-avatar-bottomRedaktur Patiar Manurung

RELATED ARTICLES