10.7 C
New York
Monday, May 6, 2024

Pengamat: Manajemen dan Kontrol Pembangunan Serentak di Medan Tidak Bagus

Medan, MISTAR.ID

Banyaknya pembangunan yang dilakukan secara serentak di Kota Medan menimbulkan masalah baru di tengah-tengah masyarakat. Saat ini, terganggunya arus lalu lintas menjadi dampak yang paling dirasakan masyarakat.

Tak hanya itu, banjir juga masih menjadi masalah lantaran masih banyaknya kondisi jalan yang rusak akibat pengerjaan yang berlangsung. Begitu juga dengan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang omsetnya menurun akibat adanya penutupan jalan.

Menyikapi hal ini, Pengamat Lingkungan dan Tata Kota Sumatera Utara (Sumut), Jaya Arjuna menyebut bahwa pembangunan yang dilakukan di Kota Medan saat ini bagus, namun manajemen dan kontrol yang dilakukan tidak bagus.

“Manejemen dan kontrolnya gak beres. Hal itu terbukti dari dampak yang ditimbulkan akibat pengerjaan yang berlangsung. Kalau memang manejemennya bagus, tentu dampak ini bisa diminimalisir,” sebut Arjuna, Kamis (2/11/23).

Baca Juga : Gunakan APBN Rp200 Miliar, Pembangunan Underpass Gatot Subroto Resmi Dimulai

Arjuna mengatakan, pembangunan yang berlangsung jangan hanya mengejar kontrak saja, namun harus memperhatikan kualitas dan kontrolnya.

“Kita akui dengan relasi Wali Kota Medan saat ini, pembangunan bisa kapan saja dilakukan. Namun semua itu harus ada kajian mendalamnya. Contohnya pengalihan arus lalu lintas, itu harus ada simulasi, apakah rencana rute pengalihan ini bagus atau tidak untuk pengguna jalan. Jika tidak, berarti benar kontrol dan pengawasannya tidak beres,” tegasnya.

Begitu juga dengan pengerjaan drainase yang berlangsung, sambung Dosen senior USU ini, peletakan U Ditch di bahu jalan juga membuat pengguna jalan terganggu. Sebab, jalan yang awalnya sempit menjadi lebih sempit, hingga akhirnya jalan terpaksa ditutup.

“Saya gak ngerti penasihat pembangunan Wali Kota ini siapa, karena setiap pembangunannya menyusahkan warga Medan. Bahkan perencanaannya juga tidak bagus. Seperti lampu pocong, kalau perencanaannya jelas tentu tidak akan terjadi seperti ini. Kalau mau membangun itu semuanya harus jelas, dampak apa yang akan muncul harus ada solusinya,” katanya.

Baca Juga : Pemko Medan Diminta Transparan Terkait Pengembalian Uang Proyek Lampu Pocong

Arjuna menjelaskan, jika ingin melakukan pembangunan di perkotaan, beberapa hal yang perlu dikaji yakni lancarnya arus lalu lintas dan lancarnya air. Jangan sampai arus lalu lintas terganggu dan terjadi banjir akibat pembangunan yang ada.

“Kita sepakat dan mendukung pembangunan serentak ini, tapi harus ada perencanaan dan pengawasan. Jadi jangan hanya mengejar kontrak saja, harus ada manfaat bagi masyarakat sebelum dan sesudah pembangunan yang ada,” pungkasnya. (rahmad/hm24)

Related Articles

Latest Articles