Pemko Medan Bangun Drainase Rp7 Miliar di Simpang Sei Kambing untuk Atasi Banjir


Pengerjaan drainase yang berlangsung di simpang Sei Kambing, Medan. (f:ist/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) mengalokasikan anggaran sebidang Rp7 miliar untuk membangun sistem drainase.
Pembangunan drainase, di kawasan Jalan Gatot Subroto hingga Jalan Sunggal, tepatnya di simpang Sei Sikambing, itu merupakan bagian dari upaya strategi penanganan banjir yang kerap melanda kawasan Jalan Sunggal hingga Komplek Tomang Elok dan sekitarnya.
“Kawasan ini terkenal rawan banjir, oleh karena itu kita bangun drainase. Pengerjaan sudah berlangsung sejak Bulan April dan ditargetkan selesai Bulan Agustus 2025,” tutur Plt Kadis SDABMBK Kota Medan, Gibson Panjaitan, kepada Mistar, Jumat (2/5/2025).
Gibson mengatakan, pembangunan drainase ini sangat penting karena banjir yang terjadi di kawasan tersebut sudah sangat berdampak kepada para penggunaan jalan dan warga sekitar. Itu sebabnya sejak tahun lalu pembangunan ini sudah dimasukkan ke dalam rencana kerja tahun 2025.
"Karena di tahun 2024 lalu kita fokus untuk menyelesaikan pembangunan Sub Drainase Jalan Sunggal (Pasar Sunggal). Dan saat ini kita sudah memulai mengerjakan pembetonan jalan di kawasan Pasar Sunggal tersebut," katanya.
Spesifikasi Teknis Drainase
Drainase akan dibangun mulai dari depan Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) di Jalan Gatot Subroto, menuju simpang Sei Sikambing, lalu berlanjut ke arah kiri menuju Jalan Sunggal.
"Pembangunan drainase itu dengan menggunakan U-Ditch berukuran 1,5 x 1,8 meter dikombinasikan dengan penggunaan Box (Culvert). Panjang drainase yang akan dibangun kurang lebih 600 meter. Nantinya air akan kita alirkan ke Sungai Deli yang berada di samping kampus UNPAB,” ujarnya.
Dengan pengerjaan yang berlangsung, Gibson berharap dukungan semua pihak, khususnya warga sekitar yang akan terdampak pengerjaan.
“Pastinya akan terus kita awasi sehingga pengerjaan bisa selesai tepat waktu. Kami juga memohon maaf jika selama pengerjaan berlangsung aktivitas warga dan pengendara yang melintas menjadi terganggu,” ucapnya. (rahmad/hm27)